kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bursa Asia mengekor kejatuhan Wall Street


Kamis, 22 Februari 2018 / 09:05 WIB
Bursa Asia mengekor kejatuhan Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia - Jepang


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Kamis (22/2). Indeks saham di kawasan Asia mengekor penurunan bursa Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Kamis pukul 08.45 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,46%. Indeks Topix juga melorot 1,03%. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,63%. Sedangkan, indeks acuan Australia, ASX melemah 0,15%.

Bursa Asia diwarnai sentimen negatif menyusul penurunan indeks saham di Wall Street pada Rabu. Dow Jones bahkan melorot 166 poin atau setara 0,67%, setelah risalah pertemuan FOMC dirilis.

Dalam risalah, pejabat The Federal Reserves melihat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi sebagai justifikasi untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Kabar ini memicu kenaikan yield US Treasury ke level tertinggi empat tahun. Indeks dollar spot diperdagangkan naik di level tertinggi lebih dari sepekan.

"Risalah tersebut mencerminkan kejadian sebelum lonjakan pendapatan di AS dalam laporan bulan Januari. Ini menunjukkan kemungkinan pemikiran FOMC saat ini telah berevolusi menuju nada yang lebih hawkish (optimistis)," kata Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang senior di National Australia Bank, seperti dilansir CNBC.

Dari pasar komoditas, harga emas dan minyak mentah diperdagangkan turun. Harga komoditas tergerus di tengah solidnya dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×