kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wall Street terpukul keputusan the Fed


Kamis, 30 Januari 2014 / 05:06 WIB
Wall Street terpukul keputusan the Fed
ILUSTRASI. Promo Weekend Deals A&W edisi 9-11 September 2022


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS terpukul pada penutupan tadi malam (29/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1% menjadi 1.774,20. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,2% menjadi 15.738,79.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Yahoo! Inc yang anjlok 8,7% setelah memprediksi tingkat penjualannya akan melambat; Boeing Co turun 5,3% setelah prediksi laba jauh di bawah prediksi pelaku pasar; dan Dow Checical Co naik 3,9% setelah menaikkan nilai dividen dan berencana melakukan buyback saham.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan wajah Wall Street muram. Pertama, proyeksi kinerja emiten yang mengecewakan. Kedua, rencana the Federal Reserve untuk mengurangi stimulus di tengah terjadinya guncangan di emerging markets.

"Emerging market mengalami pelemahan beberapa waktu terakhir. Namun, drama tersebut kian memburuk dalam beberapa hari terakhir. Langkah yang diambil the Fed dalam jangka pendek selanjutnya juga akan mempengaruhi emerging," papar Erik Davidson, deputy chief investment officer Wells Fargo Private Bank.

Catatan saja, seperti yang diprediksi sejumlah pelaku pasar, the Federal Open Market Committee (FDTR) memutuskan untuk menurunkan kembali nilai stimulus mereka sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 65 miliar. The Fed tetap pada rencananya semula, yaitu menurunkan nilai stimulus secara bertahap.

Apa yang melatarbelakangi the Fed melakukan kebijakan tersebut?

"Indikator pasar tenaga kerja AS terlihat mixed, meski demikian menunjukkan adanya pemulihan yang cukup baik. Tingkat pengangguran juga menurun meski masih berada pada level tinggi," demikian pernyataan resmi FDTR tadi malam (29/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×