kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street terpeleset dari rekor tertinggi, saat pekan padat laporan pendapatan


Senin, 26 Juli 2021 / 21:32 WIB
Wall Street terpeleset dari rekor tertinggi, saat pekan padat laporan pendapatan
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks acuan Wall Street terpeleset dari rekor tertinggi pada perdagangan Senin (26/7). Terseret sentimen jatuhnya saham-saham perusahaan China, menandai awal pekan yang buruk di tengah laporan pendapatan dan pertemuan Federal Reserve.

Melansir Reuters pukul 09:46 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 46,82 poin atau 0,13% pada level 35.014.73, S&P 500 turun 0,16 poin pada 4.411,63. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 12,54 poin atau 0,08%, menjadi 14.824,46.

China pekan lalu mengumumkan aturan baru tentang les privat dan perusahaan pendidikan online, terbaru dari serangkaian tindakan keras terhadap sektor teknologi yang telah mengguncang pasar keuangan tahun ini.

Baca Juga: Jelang rapat FOMC, rupiah diprediksi akan bergerak melemah pada Selasa (27/7)

Saham Alibaba Group dan mesin pencari Baidu Inc, dua saham China terbesar yang terdaftar di Amerika Serikat (AS), masing-masing tergelincir lebih dari 5%.

Aplikasi berbagi perjalanan Didi Global, awal bulan ini telah membawa kekhawatiran peraturan China kembali ke permukaan, turun 2,0%.

Kerugian baru-baru ini di saham China lebih curam daripada yang tercatat selama puncak perang perdagangan China-AS pada tahun 2018, terutama karena penargetan Beijing terhadap perusahaan teknologi besar.

Pertemuan The Fed selama dua hari mulai pada Selasa juga akan menjadi fokus investor untuk petunjuk lebih lanjut tentang rencana pengetatan kebijakan moneter bank sentral, mengingat inflasi telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Indeks S&P 500 cenderung berkinerja buruk dalam beberapa minggu dengan pertemuan Fed tahun ini. Terbebani kekhawatiran bahwa bank sentral memberi sinyal pemangkasan program stimulus besar-besaran yang lebih awal dari yang diantisipasi.

"The Fed tidak akan secara eksplisit dalam bahasanya dan pasar akan lebih memperhatikan lebih banyak suara lokal dari The Fed untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang siklus suku bunga," kata Sean O'Hara, presiden di ETF Pacer.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (27/7)

"Jika kita mulai melihat tanda-tanda Fed yang kurang mendukung, itu akan menjadi perhatian."

Saham teknologi kelas berat, termasuk Alphabet Inc, Apple Inc dan Microsoft Corp, akan melaporkan pendapatannya minggu ini.

"Semua orang mengharapkan pendapatan menjadi kuat terutama karena perbandingan yang mudah dari tahun lalu, dan jika tren itu berubah, itu pasti akan menjadi negatif bagi pasar," kata O'Hara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×