kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Tergelincir, Pasar Saham Diramal Datar Hingga Pekan Depan


Selasa, 06 Juni 2023 / 21:50 WIB
Wall Street Tergelincir, Pasar Saham Diramal Datar Hingga Pekan Depan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street tergelincir pada hari Selasa (6/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street tergelincir pada hari Selasa (6/6). Investor menilai kemungkinan jeda suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan minggu depan dengan data ekonomi yang beragam menambah ketidakpastian di sekitar arah suku bunga.

Pada Selasa (6/6) pukul 20:59 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 64,72 poin atau 0,19% ke 33.498,14. Indeks S&P 500 turun 5,06 poin atau 0,12% ke 4.268,73. Nasdaq Composite turun 23,61 poin, atau 0,18 %, pada 13.205,82.

Data yang dirilis kemarin menunjukkan, sektor jasa AS hampir tidak tumbuh pada bulan Mei karena pesanan baru melambat. Alhasil, harga yang dibayarkan oleh pebisnis untuk input ke level terendah dalam tiga tahun.

Saat potensi pengetatan moneter Fed mendinginkan ekonomi AS, data pekerjaan yang kuat pekan lalu mengaburkan prospek kebijakan Fed.

Baca Juga: Cuma Mampu Naik Sehari, IHSG Kembali Melemah Hari Ini (6/6)

"Perbedaan antara melewatkan dan menjeda pergerakan suku bunga dan dampaknya pada pertemuan berikutnya adalah apa yang sedang dicemaskan oleh investor," kata Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest kepada Reuters.

Nolte menambahkan bahwa pasar sedang bergerak mendatar sampai kita sampai pada pertemuan Fed dan data inflasi. Data inflasi AS yang akan dirilis pekan depan diperkirakan akan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun secara bulanan pada Mei. Tetapi inflasi inti diperkirakan akan tetap tinggi.

Beberapa pejabat Fed pekan lalu mendukung pandangan bahwa bank sentral dapat mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 13-14 Juni. Pera pembuat kebijakan juga mencari lebih banyak sinyal apakah ekonomi sedang mendingin atau suku bunga yang lebih tinggi diperlukan. 

Fed fund futures mengindikasikan para pedagang telah memperkirakan peluang 75% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5%-5,25%, menurut Fedwatch CMEGroup. Tetapi mereka melihat peluang 50% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya di bulan Juli.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,22% Pada Selasa (6/6), Investor Asing Catat Net Buy Rp 200 Miliar

Saham AS telah naik dalam beberapa pekan terakhir. Reli di saham megacap, musim pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan, dan harapan jeda kenaikan suku bunga mendorong benchmark S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi ke angka tertinggi baru 2023 pada hari Jumat. Di antara 11 sektor S&P utama, teknologi dan energi turun paling banyak, sementara keuangan naik.

Harga saham Coinbase Global anjlok 15,2% setelah otoritas bursa AS, SEC menggugat bursa kripto ini. SEC menuduh Coinbase beroperasi secara ilegal tanpa terlebih dahulu terdaftar di regulator.

Harga saham Apple Inc memperpanjang penurunan sebesar 1,0%, sehari setelah produsen iPhone meluncurkan headset augmented-reality yang mahal yang disebut Vision Pro. Apple mulai menerobos masuk ke pasar yang didominasi oleh Meta Platforms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×