kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street terbakar, indeks Dow Jones terjungkal 3,5%


Jumat, 23 September 2011 / 07:18 WIB
Wall Street terbakar, indeks Dow Jones terjungkal 3,5%
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 19 November, intip sebelum tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/01/2017


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS jeblok kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 3,2% menjadi 1.129,56. Jika dihitung, dalam empat hari terakhir, indeks S&P sudah tergerus 7,1%.

Indeks Dow Jones Industrial Average melorot 3,5% menjadi 10.733,83. Penurunan Dow Jones selama dua hari terakhir merupakan yang terparah sejak Desember 2008.

Sepuluh sektor industri yang terhimpun dalam Index Standard & Poor's tergerus setidaknya 1,8%. Saham-saham berkapitalisasi besar yang mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Alcoa Inc, Caterpillar Inc, dan Bank of America Corp yang melorot masing-masing lebih 5%. Sementara itu, FedEx Corp anjlok hingga 8,2% setelah memangkas proyeksi laba mereka.

Aksi jual yang melanda bursa AS terjadi akibat kecemasan investor bahwa penentu kebijakan AS tidak memiliki strategi lain dalam menangani resesi ekonomi global.

"Pelaku pasar melakukan aksi jual lebih dulu, baru mempertanyakan kemudian. Masalahnya adalah penentu kebijakan tidak memiliki petunjuk mengenai solusi atas permasalahan ini. Saya tidak bisa memprediksi seberapa jauh lagi pasar akan melorot," jelas David Kelly, Chief Market Strategist JPMorgan Funds di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×