kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street terangkat tanda-tanda kemajuan vaksin corona


Rabu, 18 November 2020 / 21:46 WIB
Wall Street terangkat tanda-tanda kemajuan vaksin corona
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat pada Rabu (18/11).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka menguat pada Rabu (18/11). Tanda-tanda baru vaksin Covid-19 memicu spekulasi kebangkitan ekonomi yang lebih cepat tahun depan.

Pada hari ini pukul 21.45 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,43% ke 29.908. Nasdaq Composite menguat tipis 0,06% ke 11.907.

Sementara harga saham Boeing melonjak setelah memenangkan persetujuan regulator Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan penerbangan jet 737 MAX.

Saham pembuat pesawat melonjak sekitar 6,5% dalam perdagangan pra-perdagangan karena bersiap untuk melanjutkan pengiriman jet setelah 20 bulan terhenti menyusul dua kecelakaan fatal.

Baca Juga: Kinerja indeks saham keuangan ciamik, berikut rekomendasi untuk saham perbankan

Berita itu juga mengangkat saham maskapai penerbangan. American Airlines naik 1,9% dan Southwest Airlines menambahkan 2,5% karena maskapai penerbangan menyusun rencana untuk menerbangkan pesawat lagi.

Sementara itu, Pfizer Inc mengatakan akan mengajukan izin darurat AS untuk vaksin Covid-19 dalam beberapa hari dan mengungkapkan hasil akhir dari uji coba tahap akhir yang menunjukkan 95% efektif. Saham produsen obat ini naik 2,9%.

Pengumuman tersebut muncul setelah Moderna Inc pada hari Senin merilis data awal untuk vaksin Covid-19, yang menunjukkan efektivitas serupa.

Baca Juga: IHSG diramal tembus level 6.000 di 2021, sektor apa saja yang menarik?

"Dengan pengumuman kinerja yang datang lebih baik dari yang diharapkan dari ritel dan berita positif tentang Boeing, ini akan mendorong minat pada emiten yang bergantung pada siklus," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth kepada Reuters.

Pavlik menambahkan bahwa pasar saham terguyur aksi beli karena pemikiran bahwa ekonomi akan berada dalam kondisi yang lebih baik enam bulan hingga satu tahun dari sekarang.

Sementara jumlah kematian harian global yang dilaporkan akibat virus corona berada pada level tertinggi yang pernah ada pada hari Selasa. AS yang saat ini menjadi pusat global virus memasuki musim dingin.

Baca Juga: Jika BI mempertahankan suku bunga, rupiah berpeluang menguat pada Kamis (19/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×