kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika BI mempertahankan suku bunga, rupiah berpeluang menguat pada Kamis (19/11)


Rabu, 18 November 2020 / 19:55 WIB
Jika BI mempertahankan suku bunga, rupiah berpeluang menguat pada Kamis (19/11)
ILUSTRASI. Rupiah sedang menguji level psikologis untuk menembus level Rp 14.000 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah laju positif rupiah terhenti pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11), diperkirakan besok, Kamis (19/11) rupiah akan kembali menguat.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, pada perdagangan besok sentimen yang akan berpengaruh adalah rapat dewan gubernur BI. Ia menyebut, pasar sejauh ini mengekspektasikan BI akan mempertahankan suku bunga acuan.

“Jadi jika BI mempertahankan suku bunga acuan, seharusnya bisa jadi sentimen positif buat rupiah. Apalagi indeks dolar Amerika Serikat (AS) kan sebenarnya trennya juga melemah belakangan ini,” ungkap Faisyal kepada Kontan.co.id, Rabu (18/11).

Sementara sentimen yang mungkin jadi penahan penguatan rupiah dinilai Faisyal akan datang dari perkembangan kasus virus corona. Jika secara global kembali terjadi lonjakan kasus positif, Faisyal tak menampik rupiah berpeluang tertekan.

Baca Juga: Profit taking bikin rupiah melemah 0,11% ke Rp 14.070 per dolar AS

Faisyal memperkirakan rupiah punya peluang penguatan pada perdagangan besok, Kamis (19/11). Berdasarkan hitungannya, rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.150. Menurut dia, rupiah sedang menguji level psikologis untuk menembus level Rp 14.000 per dolar AS.

Hari ini, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,11% ke level Rp 14.070 per dolar AS. Kompak, pelemahan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.118 per dolar AS atau melemah 0,32%.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi bisa mengangkat IHSG ke level 6.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×