Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dow dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi tak lama setelah dibuka pada perdagangan Selasa (4/1). Kekhawatiran tentang varian Omicron mereda dan saham perjalanan melambung, sementara Ford naik karena perkiraan optimisme atas produksi pikap listrik.
Melansir Reuters pada pukul 09:31 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 182,88 poin atau 0,50% pada 36.767,94, S&P 500 naik 13,36 poin atau 0,28% pada 4.809,92, dan Nasdaq Composite turun 2,94 poin atau 0,02 % pada 15.829,86.
Investor pekan ini telah bertaruh ekonomi dapat mengatasi lonjakan terbaru dalam kasus Covid dan memanfaatkan momentum dari apa yang merupakan bintang 2021 untuk pasar.
Baca Juga: Analis Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 7.500 pada 2022
Saham energi termasuk di antara yang naik pada awal perdagangan, meskipun Amerika Serikat (AS) melaporkan kasus Omicron naik di atas 1 juta pada hari Senin.
Saham Halliburton melonjak 5% karena harga minyak mentah naik dan Morgan Stanley meningkatkan perusahaan jasa minyak.
Di tempat lain, operator pelayaran melanjutkan rebound mereka, dengan saham Carnival Corp dan Norwegian Cruise naik sekitar 2%.
Saham maskapai penerbangan juga lebih tinggi sebagai bagian dari pembukaan kembali perdagangan. American dan United Airlines naik sekitar 2%.
"Kami percaya ada kenaikan lebih lanjut untuk saham, meskipun sejauh ini berjalan kuat," tulis ahli strategi ekuitas JPMorgan yang dipimpin oleh Mislav Matejka dalam sebuah catatan Selasa. “Varian baru ini terbukti lebih ringan dari yang sebelumnya.”
“Kami terus melihat keuntungan untuk pendapatan dan percaya bahwa proyeksi konsensus untuk 2022 akan kembali terbukti terlalu rendah,” tambah mereka.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,45% pada Selasa (4/1), Simak Proyeksinya untuk Rabu (5/1)
Saham Ford Motor naik lebih dari 5% setelah perusahaan membuka pesanan minggu ini untuk truk pickup listrik F-150 Lightning, yang sebelumnya telah ditutup karena respons yang luar biasa.
Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk hampir menggandakan produksinya menjadi 150.000 per tahun.
Saham Under Armour naik 2% setelah Baird memutakhirkan saham, mengatakan akan mendapat manfaat dari pemulihan siklus pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News