kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Wall Street, Selasa (18/7): S&P 500 Dibuka Turun karena Mencerna Laporan Bank Besar


Selasa, 18 Juli 2023 / 21:08 WIB
Wall Street, Selasa (18/7): S&P 500 Dibuka Turun karena Mencerna Laporan Bank Besar
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 melemah pada perdagangan Selasa (17/7) karena investor mencerna laporan keuangan dari Morgan Stanley dan Bank of America. Setelah pasar reli pada pekan lalu untuk mengantisipasi hasil dan tanda-tanda pendinginan inflasi.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average dibuka naik 11,73 poin atau 0,03% ke level 34.597,08.

Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 1,01 poin atau 0,02% pada 4.521,78. Sedangkan Nasdaq Composite turun 32,70 poin atau 0,23% menjadi 14.212,25 pada bel pembukaan.

Saham Bank of America melemah pada perdagangan premarket meskipun pemberi pinjaman tersebut membukukan lonjakan laba kuartal kedua sebesar 20%.

Baca Juga: Wall Street Menguat Senin (17/7), Investor Menunggu Putaran Rilis Laporan Keuangan

Sementara, saham Morgan Stanley tergelincir setelah penurunan laba kuartalan karena kesepakatan dan perdagangan saham dan obligasi merosot.

"Sebagian besar bank besar telah melaporkan jadi sekarang pertanyaannya adalah bagaimana dengan bank yang lebih kecil karena bank yang lebih kecil lebih fokus pada pinjaman dan sebagai akibat dari kurva imbal hasil terbalik, mereka mungkin tidak memiliki kekuatan pendapatan bunga bersih," kata Sam Stovall, chief Investment strategist di CFRA Research, New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×