Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dibuka melemah, Wall Street berhasil rebound di tengah aksi protes yang berlangsung di seluruh negara bagian karena kasus kematian George Floyd serta memanasnya hubungan antara Amerika Serikat dan China.
Pukul 22.00 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 30,31 poin, atau 0,12%, ke 25,413,42 dan S&P 500 naik 3,03 poin, atau 0,10%, menjadi 3,047,34. Nasdaq Composite juga terkerek 31,53 poin, atau 0,33%, menjadi 9.521,40.
Saham AS mendapat kekuatan dari prospek pemulihan ekonomi pasca-pandemi virus corona. Aktivitas manufaktur Negeri Paman Sam pun mulai mereda dari level terendah 11-tahun pada bulan Mei, sebuah survei Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan. Ini menjadi tanda terkuat bahwa penurunan ekonomi terburuk sudah lewat ketika bisnis dibuka kembali.
Baca Juga: Berhasil perkasa di pekan lalu, ini sentimen bagi bursa saham global di pekan ini
"Dengan data ekonomi yang mulai berkurang dari posisi mengerikan di dua bulan lalu, ada kenaikan lebih lanjut saat menuju musim panas, yang biasanya merupakan periode yang cukup sulit bagi pasar," kata Chris Beauchamp, Chief Market Analyst IG.
Di awal pembukaan, tiga indeks utama dibuka melemah ketika pasukan National Guard dikerahkan selama akhir pekan di 15 negara bagian termasuk Washington DC dalam upaya untuk memadamkan kekerasan pada hari keenam yang semulai berlangsung damai atas kematian George Floyd.
Target Corp dan Walmart Inc menutup toko selama kerusuhan yang termasuk penjarahan di banyak kota. Saham Target dan Walmart masing-masing turun 1,9% dan 0,9% pada perdagangan saat ini