Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street tampil perkasa pada akhir perdagangan Selasa (19/1). Tiga indeks utama kompak menguat usai pernyataan calon Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Jenet Yellen di hadapan anggota parlemen.
Selasa (19/1), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 116,26 poin atau 0,38% menjadi 30.930,52. Serupa, indeks S&P 500 naik 30,66 poin atau 0,81% ke level 3.798,91 dan indeks Nasdaq Composite juga ditutup menguat 198,68 poin atau 1,53% ke 13.197,18.
Delapan dari 11 sektor S&P menguat, dengan sektor energi terkait ekonomi, memimpin penguatan untuk perdagangan kali ini. Sementara itu, sektor utilitas pertahanan, kebutuhan pokok konsumen, dan real estat adalah sektor yang berada di jalur merah.
Laju bursa saham AS pada perdagangan pertama di pekan ini data usai Yellen menganjurkan paket bantuan fiskal yang besar dan kuat saat pidato di hadapan anggota parlemen. Mantan Ketua Federal Reserve tersebut beralasan, stimulus yang besar dapat membantu ekonomi AS keluar dari kemerosotan yang didorong oleh pandemi virus corona.
Baca Juga: Hari ini Joe Biden dilantik jadi Presiden AS, ini tugas berat yang harus diselesaikan
Yellen menambahkan, manfaat dari paket bantuan ini besar lebih besar daripada biaya beban utang yang ditanggung AS.
Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan dilantik pada hari Rabu (20/1), menguraikan proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun pada pekan lalu untuk memulai ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin Covid-19.
"Hari ini semuanya tentang Janet Yellen, dan dorongan yang dia ambil untuk stimulus," kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.
Dia menambahkan bahwa fokus pada stimulus "menjadi landasan bagi pasar untuk terus bergerak lebih tinggi."
Dengan musim laporan keuangan yang sedang berlangsung, Bank of America awalnya naik karena juga menduduki puncak perkiraan laba kuartal keempat dan bergabung dengan JPMorgan, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co dalam merilis sejumlah cadangan uang tunai untuk menutupi kerugian pinjaman yang didorong oleh virus corona, menggarisbawahi kepercayaannya pada perekonomian. Namun, saham memangkas keuntungan dan turun 0,7%.
Laba kuartal keempat bank besar AS, Goldman Sachs Group Inc, lebih dari dua kali lipat, mengecilkan perkiraan setelah ledakan kinerja lainnya pada bisnis perdagangan dan penjaminan emisi, tetapi sahamnya juga menyerahkan keuntungan awal dan ditutup melemah 2,3%.
Saham General Motors melonjak 9,7% dan menjadi saham dengan kinerja terbaik di indeks S&P 500 setelah penanda mobil self-driving Cruise, di mana produsen mobil itu adalah pemegang saham mayoritas, mengatakan akan bermitra dengan Microsoft untuk mempercepat komersialisasi kendaraan self-driving.
Baca Juga: AS nomor 1 dan Rusia peringkat 2, ini perbandingan kekuatan militernya
Saham Netflix juga melonjak lebih dari 11% setelah bel penutupan pada hari Selasa karena penyedia televisi streaming tersebut melaporkan penambahan pelanggan berbayar untuk kuartal keempat yang melampaui ekspektasi Wall Street.
Boeing Co pun terkerek 3,1% karena Kanada mengatakan akan mencabut larangan penerbangan hampir dua tahun pada 737 MAX-nya menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan model tersebut. Sementara izin terakhir dari Eropa untuk melanjutkan penerbangan jet diharapkan minggu depan.
Selanjutnya: Duh, utang pemerintah naik terus, apakah bahaya? Ini respon staf Menkeu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News