Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan Nasdaq dan S&P 500 tergelincir pada perdagangan Kamis (6/5), terseret penurunan saham produsen vaksin setelah Presiden Joe Biden mengumumkan rencana untuk mendukung keringanan kekayaan intelektual atas suntikan Covid-19.
Meski begitu, penurunan lebih dalam dibatasi oleh laporan klaim pengangguran yang optimistis. Melansir Reuters pukul 9:56 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 63,84 poin, atau 0,19% menjadi 34.294,18.
Sementara, indeks S&P 500 turun 3,95 poin atau 0,09% menjadi 4.163,64 dan Nasdaq Composite turun 62,12 poin atau 0,46% , pada 13.520.30.
Saham Pfizer Inc, Moderna Inc, Johnson & Johnson dan Novavax Inc, semua yang terlibat dalam pembuatan vaksin Covid-19, turun antara 0,2% dan 9,3%.
Baca Juga: Dikelilingi sentimen eksternal, simak rekomendasi saham untuk Jumat (7/5)
Penurunan tersebut dipicu pernyataan Biden yang mendukung pengabaian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk kekayaan intelektual vaksin untuk meningkatkan perang melawan pandemi.
Sektor perawatan kesehatan S&P 500 tergelincir 0,5%, sedangkan indeks Bioteknologi Nasdaq turun 1,3%.
Moderna juga menaikkan perkiraan penjualan tahun 2021 untuk vaksin Covid-19, mencerminkan permintaan dari negara-negara yang ingin kembali normal melalui inokulasi cepat.
"Ini jelas dapat mengurangi potensi pendapatan yang diharapkan beberapa dari perusahaan-perusahaan ini dari melisensikan paten mereka," kata Neil Wilson, kepala analis pasar di Markets.com.