kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.310   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Wall Street Naik untuk Hari ke-4 Beruntun Kamis (23/1), S&P 500 Cetak Rekor Baru


Jumat, 24 Januari 2025 / 05:36 WIB
Wall Street Naik untuk Hari ke-4 Beruntun Kamis (23/1), S&P 500 Cetak Rekor Baru
ILUSTRASI. Indeks acuan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi pada Kamis (23/1), didorong oleh penilaian investor terhadap laporan keuangan perusahaan yang beragam dan komentar Presiden Donald Trump. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks acuan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi pada Kamis (23/1), didorong oleh penilaian investor terhadap laporan keuangan perusahaan yang beragam dan komentar Presiden Donald Trump.

Melansir Reuters, S&P 500 naik 32,34 poin atau 0,53% menjadi 6.118,71, mencatat rekor penutupan pertama sejak 6 Desember setelah hampir mencapai tonggak tersebut sehari sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average naik 408,34 poin atau 0,92% menjadi 44.565,07.

Nasdaq Composite naik 44,34 poin atau 0,22% menjadi 20.053,68.

Baca Juga: Wall Street Melemah di Awal Perdagangan Kamis (23/1) Setelah Lonjakan Hari Sebelumnya

Indeks utama Wall Street mencetak kenaikan untuk hari keempat berturut-turut.

Semua 11 sektor dalam S&P 500 mencatat kenaikan, dengan sektor kesehatan memimpin, naik sekitar 1,35%, diikuti sektor industri yang naik 0,96%.

Indeks perbankan S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi sebelum ditutup dengan kenaikan 0,73%. Sektor utilitas naik 0,47%, dengan perusahaan energi seperti Constellation Energy, AES Corp, dan Vistra Corp mencatat kenaikan masing-masing 4,1%, 3,6%, dan 2,7%.

Sektor teknologi menjadi sektor dengan kenaikan terkecil, hanya 0,12%, setelah sehari sebelumnya melonjak 2,5% berkat pengumuman investasi sektor swasta senilai $500 miliar untuk infrastruktur AI.

Asal tahu, Trump menyerukan pemotongan suku bunga dan harga minyak dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Baca Juga: Wall St Rabu (22/1): S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Berkat Kinerja Netflix

Di Davos, Trump mendesak OPEC untuk menurunkan harga minyak dan meminta bank sentral memangkas suku bunga.

Ia juga memperingatkan para pemimpin bisnis global bahwa mereka akan menghadapi tarif untuk produk yang dibuat di luar AS.

Meski komentar Trump tentang tarif mendapat perhatian hati-hati dari investor, seruan untuk menurunkan suku bunga dan harga minyak diterima positif.

"Secara keseluruhan, pasar optimis mendengar kebijakan Trump. Hal ini tercermin dalam pergerakan pasar," ujar Lindsey Bell, kepala strategi di 248 Ventures.

Namun, kekhawatiran tetap ada bahwa tarif dapat memicu tekanan inflasi dan memperlambat penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan pertama tahun ini pekan depan.

Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia, mengatakan keputusan The Fed kemungkinan besar akan berdasarkan data ekonomi, bukan permintaan presiden.

"Saya rasa The Fed tidak akan terlalu memerhatikan ini," ujar Tuz, menanggapi komentar Trump tentang suku bunga.

Baca Juga: IHSG Stop Reli Panjang, Intip Saham-Saham Pemberat Sebelum Buka Pasar, Jumat (24/1)

Data Ekonomi dan Laporan Keuangan

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran mingguan berada di angka 223.000, sedikit di atas perkiraan 220.000.

Dalam laporan keuangan, saham GE Aerospace melonjak 6,6% setelah memproyeksikan laba 2025 di atas perkiraan.

Saham Elevance, perusahaan asuransi kesehatan, naik 2,7% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal keempat.

Namun, saham Electronic Arts merosot 16,7% setelah memangkas perkiraan pendapatan tahunannya.

Saham American Airlines juga turun 8,7% akibat proyeksi laba 2025 yang lebih rendah dari harapan.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 13,54 miliar saham, di bawah rata-rata 14,83 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Selanjutnya: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA Mandiri BNI BRI Kalau Lupa Bawa Dompet

Menarik Dibaca: Tanggal Pernikahan yang Bawa Hoki di 2025 untuk Pisces, Taurus, Libra & Cancer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×