kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45865,77   4,10   0.48%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Naik, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Dua Hari Berturut-turut


Selasa, 23 Januari 2024 / 05:40 WIB
Wall Street Naik, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Dua Hari Berturut-turut


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (22/1). Indeks S&P 500 menyentuh rekor penutupan tertinggi dua sesi berturut-turut didorong keaikan saham teknologi. 

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,01 poin atau 0,36% ke 38.001,81, S&P 500 naik 10,62 poin atau 0,22% ke4.850,43 dan Nasdaq Composite naik 49,32 poin atau 0,32% ke 15.360,29.

Indeks semikonduktor ditutup naik 0,3% dan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, sementara saham Nvidia juga naik 0,3% dan mencatat rekor baru. Indeks teknologi S&P 500 naik 0,4%.

Saham Gilead turun 10,2% setelah mengatakan obatnya, Trodelvy, gagal meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) stadium lanjut yang sebelumnya diobati dalam penelitian tahap akhir.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,86 miliar lembar saham, dengan rata-rata 11,42 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 mengkonfrmasi pasar bullish pada Jumat pekan lalu, setelah mencatat rekor penutupan tertinggi untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Sejumlah perusahaan seperti Netflix, Tesla, Abbott Laboratories, Intel dan Johnson & Johnson, akan melaporkan laporan kinerjanya minggu ini.

Baca Juga: Wall Street Melesat, S&P 500 Mengincar Rekor Tertinggi Baru Karena Momentum Bullish

Beberapa perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Microsoft dan Apple, diperkirakan akan melaporkan hasilnya minggu depan.

“Pendapatan dan panduan ini akan menjadi sangat penting untuk terus mendukung kekuatan besar teknologi di pasar,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di Charlotte, North Carolina seperti dikutip Reuters.

Investor juga menanti laporan data ekonomi minggu ini yakni indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dan pembacaan PMI Global S&P dan laporan PDB kuartal keempat, untuk mencari petunjuk mengenai keputusan kebijakan bank sentral AS berikutnya.

Baca Juga: Wall Street Reli, Indeks S&P 500 Ditutup di Level Tertinggi

“Masuk akal jika pasar ekuitas cukup percaya diri di sini, mengingat kekuatan yang telah kita lihat sejauh ini dalam beberapa minggu pertama tahun ini dari sisi konsumen,” kata Matt Stucky, kepala manajer portofolio ekuitas di Northwestern Mutual Wealth Management.

Para pedagang telah mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin yang pertama kali dilakukan pada bulan Maret, dengan fokus sekarang lebih pada bulan Mei, dengan peluang sebesar 53%, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×