Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka bervariasi pada hari Senin karena investor menantikan rilis kinerja perusahaan yang penting, terutama dari pemimpin chip AI Nvidia, menyusul kemerosotan Wall Street minggu sebelumnya.
Senin (18/11) pukul 22.04 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,11% ke 43.395. Indeks S&P 500 naik 0,14% ke 5.878. Nasdaq Composite menguat 0,28% ke 18.732.
Wall Street melemah di pekan lalu karena peningkatan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju penurunan suku bunga. Ramalan ini mencuat karena ketidakpastian atas dampak penunjukan kabinet oleh Presiden terpilih AS Donald Trump. S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian mingguan terburuk dalam lebih dari dua bulan.
Pasar "menjadi sedikit gugup," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth seperti dikutip Reuters. Dia mengutip perubahan ekspektasi terhadap kebijakan moneter dan penunjukan kabinet Trump.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Anjlok Terus-menerus, Ada yang Merosot Sampai 98%
Hasil dari Nvidia, yang melaporkan laba kuartal ketiga pada hari Rabu, akan menjadi penting. Investor menilai apakah optimisme seputar AI, yang bertanggung jawab atas sebagian besar reli pasar yang didorong oleh teknologi tahun ini, dapat dipertahankan.
Harga saham Nvidia turun 2,6% dalam perdagangan prapasar setelah sebuah laporan mengatakan bahwa chip AI barunya mengalami panas berlebih di server. Nilai sahamnya naik hampir tiga kali lipat tahun ini dan saat ini merupakan perusahaan paling berharga di dunia.
"Saya optimis bahwa mereka akan terus naik, tetapi... optimisme begitu tinggi terhadap nama tertentu (Nvidia) sehingga Anda tidak dapat tidak melihat adanya potensi sedikit aksi jual," kata Pavlik.
Dengan dimulainya musim belanja liburan utama, hasil dari pengecer besar termasuk Walmart, Lowe's Companies, dan Target minggu ini akan diawasi dengan ketat untuk mengukur kekuatan konsumen AS.
Baca Juga: Saham Blue Chip Turun Saat IHSG Tertekan, Simak Rekomendasi Berikut Ini
Indeks saham telah kehilangan sebagian keuntungan tajam yang diperoleh setelah kemenangan telak Trump. Tetapi Wall Street tetap berada pada posisi yang cukup baik menjelang akhir tahun 2024. Indeks acuan telah naik hampir 3% pada bulan November dan 23% tahun ini.
Sebagian besar saham megacap lainnya naik tipis. Indeks berjangka Nasdaq 100 menguat setelah indeks turun selama lima sesi berturut-turut. Harga saham Alphabet naik 0,6% dan Amazon.com naik 0,4%.
Harga saham Tesla melonjak 5,8% setelah sebuah laporan bahwa anggota tim transisi Trump berusaha melonggarkan aturan AS untuk mobil self-driving.
Baca Juga: IHSG Turun 4 Hari Beruntun, Intip Saham Top Gainers dan Losers Hari Ini (18/11)
Presiden Chicago Fed Austan Goolsbee dijadwalkan untuk berbicara pada hari ini. Goolsbee adalah pejabat pertama dari beberapa pejabat bank sentral yang dijadwalkan minggu ini. Komentar mereka akan diikuti dengan saksama setelah Ketua Jerome Powell mengatakan bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga.
Para pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 41,6% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, menurut CME FedWatch.
Saham CVS Health naik 2,3% setelah perusahaan asuransi kesehatan itu mengatakan akan menambah empat anggota baru dalam dewan direksinya dalam perjanjian dengan Glenview Capital Management.
Selanjutnya: Punya Budget Satu Jutaan? POCO C75 Jadi Pilihan Tepat dengan Nilai Lebih!
Menarik Dibaca: Universitas Ciputra Ajak Mahasiswa Ikut Pameran SIAL Interfood 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News