kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Wall Street Mixed, Nasdaq Composite Turun Setelah Data Pasar Tenaga kerja Beragam


Kamis, 05 September 2024 / 21:06 WIB
Wall Street Mixed, Nasdaq Composite Turun Setelah Data Pasar Tenaga kerja Beragam
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Kamis (5/9). REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Kamis (5/9), dengan indeks Nasdaq Composite dibuka melemah karena investor mengurai data pasar tenaga kerja yang beragam untuk mengukur besaran pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 81,4 poin, atau 0,20% menjadi 41.056,33. S&P 500 flat di level 5.520,08, sementara Nasdaq Composite turun 21,1 poin, atau 0,12% ke level 17.063,237.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru tunjangan pengangguran mencapai 227.000 untuk minggu yang berakhir pada 31 Agustus, lebih rendah dari perkiraan 230.000 menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Sedikit Turun Rabu (4/9), Setelah Data Pasar Tenaga Kerja

Di sisi lain, data Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta mempekerjakan jumlah pekerja paling sedikit dalam 3,5 tahun pada bulan Agustus dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih rendah.

Fokus investor kini akan tertuju pada data nonfarm payroll Agustus yang akan dirilis Jumat besok.

Saham pertumbuhan megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Nvidia turun 1,4%, sementara Microsoft dan Apple masing-masing kehilangan lebih dari 0,5% setelah data tersebut.

Taruhan para pedagang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan September kini berada di angka 55%, menurut FedWatch Tool dari CME Group. 

Sedangkan taruhan untuk pemotongan 50 basis poin naik menjadi 45% dari 34% seminggu sebelumnya.

"ADP yang jauh di bawah konsensus mengkhawatirkan dan Anda melihat kemungkinan kenaikan pemangkasan 50 bps, yang jelas meningkatkan ketakutan akan pertumbuhan di pasar," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird.

Baca Juga: Nasdaq Tergelincir, S&P 500 Melemah di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi AS

September secara historis merupakan bulan yang lemah bagi pasar saham AS, dengan indeks acuan S&P 500 turun sekitar 1,2% untuk bulan tersebut secara rata-rata sejak 1928. 

Indeks tersebut turun lebih dari 2% sejauh minggu ini dan saham teknologi telah turun hampir 5%.

Pada Rabu malam, anggota pemungutan suara dan Pejabat Fed San Francisco Mary Daly mengatakan suku bunga yang lebih rendah diperlukan untuk pasar tenaga kerja yang sehat.

Survei Institute for Supply Management, yang akan dilaksanakan pada pukul 10 pagi ET, diperkirakan akan menunjukkan aktivitas nonmanufaktur pada bulan Agustus berada di angka 51,1. 

Selanjutnya: PLN Segera Operasikan PLTA Jatigede 110 MW Tahun Ini

Menarik Dibaca: Astra Property Gelar Living First – CreArt 2024, Tawarkam Promo Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×