kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menguat tajam usai Trump keluar dari rumah sakit dan optimisme stimulus


Selasa, 06 Oktober 2020 / 05:45 WIB
Wall Street menguat tajam usai Trump keluar dari rumah sakit dan optimisme stimulus


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali pulih di perdagangan awal pekan ini. Tiga indeks utama pun menguat tajam usai pelemahan di akhir pekan lalu berkat optimisme stimulus fiskal dan berita Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang keluar dari rumah sakit usai dirawat karena Covid-19. 

Senin (5/10), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 465,83 poin atau 1,68% ke level 28.148,64. Sedangkan indeks S&P 500 ditutup naik 60,16 poin atau 1,80% menjadi 3.408,6 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 257,47 poin atau 2,32% ke 11.332,49.

Sinyal penguatan bursa saham di mulai setelah Trump menyatakan dirinya dalam keadaan sangat baik dan akan meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada pukul 18:30 waktu setempat. Sebelumnya Trump telah berada di rumah sakit sejak Jumat (2/10) malam.

Baca Juga: Wall Street menguat ditopang harapan stimulus baru AS

Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc melonjak 7,1% setelah dokter yang merawat Trump mengatakan, presiden AS itu telah dirawat dengan pengobatan antibodi eksperimental Regeneron untuk penyakit yang telah menewaskan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia dan mendatangkan malapetaka ekonomi global tersebut.

Sokongan bagi bursa saham juga datang usai Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows bilang bahwa masih ada potensi untuk mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen AS tentang lebih banyak bantuan virus corona dan bahwa Trump berkomitmen untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

"Kesepakatan stimulus masih ada, dan masih ada komunikasi yang terjadi. Sepertinya sesuatu akan segera diselesaikan," kata Jim Paulsen, Chief Investment Strategist The Leuthold Group di Minneapolis.

Juga, "setiap berita yang mengatakan presiden terlihat lebih baik adalah semacam berita yang membuat volatilitas berkurang. Gangguan dan hal-hal yang tidak diketahui sebenarnya yang semuanya membuat takut investor," lanjut Paulsen. 

Keraguan tentang skala bantuan fiskal lebih lanjut dan pemulihan ekonomi yang melambat sempat menjadi beban bagi indeks S&P 500 baru-baru ini. Bahkan pada bulan September lalu, indeks acuan ini mencatat bulan terburuk sejak kejatuhan akibat virus corona awal tahun ini.

Baca Juga: Analis prediksi IHSG melanjutkan penguatan besok, Selasa (6/10), simak pemicunya

Di sisi lain, pasar saham Negeri Paman Sam juga terbantu oleh data ekonomi yang positif. Di mana data aktivitas di industri jasa pada bulan September lalu lebih baik dan naik di atas level yang berlaku sebelum pandemi terjadi.

Padahal akhir pekan lalu, data sektor manufaktur AS bulan September menunjukkan perlambatan tak terduga usai gelombang kedua Covid-19 menyerang AS. 

Selanjutnya: IHSG diramal bisa capai level 5.300 sampai tutup tahun, ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×