kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Suku Bunga, S&P 500 Tertinggi Sejak Agustus


Kamis, 02 Februari 2023 / 05:28 WIB
Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Suku Bunga, S&P 500 Tertinggi Sejak Agustus
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (11/2).


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (11/2). S&P 500 dan Nasdaq ditutup naik tajam pada hari Rabu setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa inflasi mulai mereda, dalam sambutannya menyusul kenaikan suku bunga seperempat poin oleh bank sentral AS.

Dow Jones Industrial Average naik 6,92 poin atau 0,02% menjadi 34.092,96. Indeks S&P 500 naik 42,61 poin atau 1,05% menjadi 4.119,21. Nasdaq Composite bertambah 231,77 poin atau 2% menjadi 11.816,32.

Indeks utama Wall Street sempat limbung setelah The Fed mengumumkan keputusan kenaikan suku bunga. Tetapi indeks memantul dari posisi terendahnya dan terus menguat segera setelah Powell memulai konferensi pers dengan S&P berakhir 1% dan Nasdaq bertambah 2%.

Baca Juga: FFR Naik Sesuai Prediksi, The Fed Masih Akan Dua Kali Mengerek Suku Bunga

Investor terpacu oleh jawaban Powell atas pertanyaan tentang pelonggaran kondisi keuangan seperti kenaikan pasar saham dan penurunan imbal hasil obligasi dalam beberapa bulan terakhir, menurut Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi di Edward Jones, St Louis.

"Dia memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan hawkish dan tidak melakukannya. Dia bisa saja mengatakan bahwa pasar menjadi terlalu bersemangat dan dia tidak mengambil kesempatan itu. Sebaliknya dia mengatakan banyak pengetatan telah terjadi," kata Kourkafa kepada Reuters.

Powell mengatakan dia dapat mengakui untuk pertama kalinya bahwa disinflasi telah mulai terjadi. Kourkafa menyebut, investor melihat dari pernyataan Powell bahwa akan ada dua kenaikan suku bunga lagi sebagai pengganti.

Reli sore membuat S&P mencatatkan level penutupan tertinggi sejak 25 Agustus. Sementara Nasdaq membukukan penutupan tertinggi sejak September.

Dari 11 sektor industri utama S&P 500, hanya energi yang turun turun 1,9%. Sedangkan saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga adalah yang memperoleh keuntungan terbesar, naik 2,3%.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini (2/2) Bakal Terbantu Data Domestik yang Positif

Investor sebagian besar fokus pada langkah Fed ke depan. Besaran kenaikan untuk pertemuan kebijakan pertama tahun ini sejalan dengan ekspektasi setelah kenaikan pesat pada 2022 termasuk kenaikan suku bunga Desember sebesar 50 basis poin.

Setelah konferensi pers, pasar uang bertaruh pada suku bunga puncak 4,892% di bulan Juni dibandingkan dengan taruhan 4,92% sesaat sebelum pernyataan Fed.

Kontrak berjangka AS masih memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini dengan Fed Funds Rate diperkirakan berada di 4,403% pada akhir Desember, sama seperti sebelum pertemuan.

Baca Juga: Rapat The Fed Pertama di 2023 Kelar, Begini Rekomendasi Saham Hari Ini

Data  baru-baru ini menunjukkan bahwa inflasi mereda. The Fed juga melihat data yang akan menentukan ketahanan pasar tenaga kerja dan laju pertumbuhan upah.

Tetapi data menunjukkan lowongan pekerjaan AS secara tak terduga naik pada bulan Desember. Laporan komprehensif Departemen Tenaga Kerja tentang nonfarm payrolls untuk bulan Januari akan dirilis pada hari Jumat.

Data ekonomi terpisah menunjukkan manufaktur AS berkontraksi lebih lanjut pada Januari karena suku bunga yang lebih tinggi menahan permintaan barang.

Tiga indeks utama Wall Street mengawali tahun ini dengan kuat. S&P dan Dow Jones menyaksikan kenaikan Januari pertama sejak 2019 karena investor kembali ke pasar, yang diremukkan pada tahun sebelumnya oleh Fed yang hawkish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×