kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Wall Street Menguat Saat Pembelian Saham Big Tech Terus Berlanjut, Rabu (7/8)


Rabu, 07 Agustus 2024 / 20:49 WIB
Wall Street Menguat Saat Pembelian Saham Big Tech Terus Berlanjut, Rabu (7/8)
ILUSTRASI. Penguatan Wall Street disokong oleh perubahan sikap dovish oleh Bank of Japan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan pada hari Rabu (7/8). Penguatan Wall Street disokong oleh perubahan sikap dovish oleh Bank of Japan setelah kenaikan suku bunga yang mengejutkan pekan lalu sebagian memicu volatilitas besar di pasar global.

Rabu (7/8) pukul 20.38 WIB, Dow Jones Industrial Average melaju 0,78% ke 39.303. Indeks S&P 500 melonjak 1,44% ke 5.315. Nasdaq Composite melesat 1,98% ke 16.690.

Pasar saham global menguat setelah Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar keuangan tidak stabil. Pernyataan Uchida menekan nilai tukar yen dan meningkatkan sentimen pasar.

Kenaikan suku bunga yang mengejutkan oleh BOJ pada tanggal 31 Juli ke level yang tidak terlihat dalam 15 tahun telah menyebabkan lonjakan yen berimbal hasil rendah. Suku bunga Jepang yang rendah banyak digunakan untuk memperoleh aset berimbal hasil tinggi seperti saham atau carry trade. Kenaikan suku bunga Jepang memicu kejatuhan saham global karena investor melepas posisi perdagangan mata uang mereka yang tajam.

"Seperti banyak strategi trading yang menjadi ramai, orang-orang mulai memanfaatkan bahwa itu (carry trade) adalah cara mudah untuk menghasilkan uang dan itu cenderung berakhir buruk," kata JJ Kinahan, CEO IG Group Amerika Utara kepada Reuters.

Baca Juga: RNTH di Bursa Kembali Sepi, Begini Penjelasan BEI

Indeks Volatilitas CBOE, yang juga dikenal sebagai pengukur rasa takut Wall Street, turun menjadi 23,19 poin, dari level tertinggi 65,73 pada hari Senin.

Meskipun terjadi volatilitas baru-baru ini, S&P 500 masih naik sekitar 10% sepanjang tahun 2024. Sementara Nasdaq yang sarat teknologi naik 9% sejak awal tahun, didorong oleh reli saham teknologi karena optimisme seputar prospek kecerdasan buatan (AI).

Saham-saham teknologi besar seperti Nvidia dan Amazon.com melanjutkan pemulihan mereka setelah jatuh tajam pada hari Senin. Kedua saham masing-masing naik sekitar 2,2% dan 1,5% dalam perdagangan pra-pasar.

Saham chip juga terus pulih, dengan AMD naik 1,7% dan Marvell Technology naik 2,6%.

Indeks utama Wall Street berakhir pada hari Selasa dengan kenaikan yang sehat setelah komentar dari pejabat Federal Reserve meredakan kekhawatiran akan resesi AS dan sorotan beralih kembali ke laba emiten.

Baca Juga: IHSG Ditutup di 7.212 Hari Ini (7/8), BBCA, BMRI, TPIA Paling Banyak Diburu Asing

Harga saham Fortinet melonjak 15,1% setelah perusahaan keamanan siber itu menaikkan perkiraan pendapatan tahunannya.

Harga saham Wynn Resorts naik 3,3% karena operator kasino itu membukukan kenaikan laba kuartal kedua.

Di sisi lain, harga saham Airbnb turun 13,5% setelah perusahaan itu memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di bawah perkiraan. Airbnb juga memperingatkan tentang jendela pemesanan yang lebih pendek, yang menunjukkan bahwa wisatawan menunggu hingga menit terakhir untuk memesan karena ketidakpastian ekonomi.

Harga saham Super Micro Computer turun 13,8% setelah melaporkan margin kotor yang disesuaikan secara triwulanan di bawah estimasi. Saingannya Dell Technologies turun 4%.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,16% Hari Ini (7/8), Begini Proyeksi Esok

Harga saham Amgen turun 2,6% karena laba kuartal keduanya turun 1% akibat biaya yang lebih tinggi yang mengimbangi peningkatan pendapatan sebesar 20%.

Harga saham CVS Health turun 0,6% setelah konglomerat perawatan kesehatan itu memangkas perkiraan laba tahun 2024. Kinerja CVS terpukul oleh peningkatan biaya medis di unit asuransi kesehatannya karena permintaan layanan perawatan kesehatan tetap tinggi.

Pasar sekarang menunggu lebih banyak komentar tentang kebijakan moneter dari pejabat bank sentral AS menjelang acara Jackson Hole.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×