Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada awal perdagangan Rabu (27/10). Dow Jones dan S&P 500 menguji rekor tertinggi baru pada hari ini.
Pukul 21.05 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,13% ke 35.807. Indeks S&P 500 naik 0,14% ke 4.581. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,33% ke 15.283.
Laporan keuangan emiten bursa saham Amerika Serikat (AS) menjadi penyokong kenaikan Wall Street. Harga saham Microsoft Corp naik 2% dalam perdagangan premarket karena memperkirakan akhir yang kuat untuk tahun kalender, dibantu oleh bisnis cloud yang sedang booming.
Boeing Co naik 1,1% setelah menambah sedikit laba yang disesuaikan, dibantu oleh peningkatan pengiriman jet 737 MAX yang pernah terlaris. Harga saham Twitter Inc naik 1,5% setelah pendapatan kuartalan situs jejaring sosial itu tumbuh 37%.
Baca Juga: IHSG menguat 8% sebulan, begini arah pergerakan untuk November
Pemilik Google Alphabet Inc melaporkan rekor laba kuartalan karena lonjakan penjualan iklan. Namun, sahamnya turun 0,2% setelah naik hampir 59% sepanjang tahun ini.
"Hari ini terasa persis seperti ketenangan sebelum badai menjelang tumpukan pendapatan yang akan jatuh tempo besok dan semua orang ingin tahu bagaimana masalah rantai pasokan akan diatasi," kata Dennis Dick, trader Bright Trading LLC kepada Reuters.
Kekhawatiran atas kenaikan harga, potensi pajak perusahaan yang lebih tinggi, dan rencana pengurangan stimulus Federal Reserve telah mengguncang pasar bulan lalu. Tetapi laporan pendapatan yang optimistis telah memperkuat sentimen pada Oktober, membantu mendorong S&P 500 dan Dow Jones ke level tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: IHSG diproyeksi balik menguat pada Kamis (28/10)
Kedua indeks ditutup pada rekor tertinggi pada hari Selasa. Sedangkan Nasdaq yang padat teknologi masih 1,1% di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada 7 September.
Coca-Cola Co naik 2,9% setelah menaikkan perkiraan laba setahun penuh. Pembukaan kembali bioskop dan restoran di AS bisa mengerek permintaan soda.
Menurut data Refinitiv IBES, laba emiten penghuni S&P 500 diperkirakan akan tumbuh 35,6% secara tahunan pada kuartal ketiga 2021.
Baca Juga: IHSG dibayangi aksi profit taking, cermati saham-saham ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News