Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah dan ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (27/10). IHSG terkoreksi 0,82% ke level 6.602,21.
Pergerakan IHSG melemah meskipun bursa Amerika Serikat terpantau menguat. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, pergerakan IHSG masih sesuai dengan proyeksinya.
Dimana, ia memprediksi, pergerakan IHSG masih rentan terkoreksi untuk menguji area 6.550-6.600 terlebih dahulu. “Hal ini cukup wajar, mengingat pergerakan IHSG sebelumnya naik tajam sehingga diperkirakan adanya aksi profit taking di IHSG sendiri,” katanya ketika dihubungi Kontan, Rabu (27/10).
Jika melihat data RTI, dalam sebulan terakhir IHSG telah mengalami kenaikan sebesar 8%. Herditya melihat, pergerakan IHSG dalam sebulan ke depan masih rawan koreksi dan cenderung bergerak sideways dengan support di 6.240 dan resisten di 6.700.
Baca Juga: IHSG turun 0,82% ke 6.602 pada Rabu (27/10), asing masih mencatat net buy
Herditya menilai, jika kasus positif Covid-19 terus meningkat ke depannya maka dapat turut menghambat pergerakan IHSG.
Di saat ini, ia menyarankan pelaku pasar dapat melakukan strategi buy on weakness pada saham-saham pilihan dan cenderung untuk trading dalam jangka pendek terlebih dahulu.
Beberapa saham yang bisa dicermati menurut Herditya yakni dari sektor kesehatan ada IRRA dengan target harga Rp 1.900-2.100 dan saham SAME dengan target harga Rp 580 per saham.
Dari sektor industri dasar ada saham SMGR dengan target harga Rp 9.500-10.000, AGII dengan TP di Rp 1.700 per saham, dan BRPT dengan target harga Rp 1.080.
Selanjutnya: IHSG melemah ke 6.602 pada Rabu (27/10), KLBF, BMRI, BBNI dikoleksi asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News