Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada awal perdagangan Selasa (26/10). Pukul 21.03 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,24% ke 35.820. Indeks S&P 500 menanjak 0,46% k 4.587. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,66% ke 15.325.
Harga saham Facebook Inc naik setelah merilis kinerja kuartalan dan mengungkapkan rencana pembelian kembali saham. Facebook mengumumkan pembelian kembali saham senilai US$ 50 miliar, sementara membukukan kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 17%.
"Facebook memiliki beberapa sesi yang lemah akhir-akhir ini dan mengalahkan perkiraan laba untuk kuartal tersebut telah memberikan dukungan kepada saham, tetapi belum keluar dari kesulitan dengan panduan yang lebih rendah yang mengarah ke beberapa kehati-hatian di antara investor," kata Robert Pavlik, senior manajer portofolio di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG esok didukung oleh faktor fundamental dan teknikal
Asal tahu, raksasa media sosial ini memperingatkan bahwa perubahan privasi baru Apple Inc akan membebani bisnis digitalnya pada kuartal saat ini.
Saham Twitter Inc, yang juga menghasilkan pendapatan dengan menjual iklan digital, naik 1,4% menjelang rilis kinerja keuangan pada hari Selasa. Perhatian juga tertuju pada pembaruan triwulanan dari Alphabet Inc dan Microsoft Corp setelah penutupan pasar dengan fokus pada bagaimana tarif pendapatan iklan Google.
United Parcel Service Inc naik 4,0% setelah perusahaan pengiriman melaporkan kenaikan laba kuartalan sebesar 23%, didukung oleh permintaan e-commerce yang tinggi.
Baca Juga: Minat pasar besar, IPO bernilai jumbo diyakini masih akan terserap
Laporan pendapatan yang luar biasa telah membantu mendorong Dow dan S&P 500 ke rekor tertinggi. Sentimen laporan keuangan menyokong pasar saham pada Oktober setelah kekhawatiran seputar inflasi, tapering The Fed dan krisis grup properti China Evergrande mengguncang pasar bulan lalu. Nasdaq yang padat teknologi diperdagangkan sekitar 1,2% di bawah rekor tertinggi 7 September.
Penghasilan di perusahaan S&P 500 diperkirakan akan tumbuh 34,8% secara tahunan untuk kuartal ketiga. Pelaku pasar masih meninjau upaya emiten menavigasi kemacetan rantai pasokan, kekurangan tenaga kerja, dan tekanan inflasi.
Konglomerat industri General Electric Co dan 3M Co menandai kekhawatiran seputar gangguan rantai pasokan global dan melonjaknya harga bahan baku yang memukul bisnis mereka. Harga saham General Electric naik 1,5% setelah menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh. Sedangkan saham 3M Co tergelincir 0,6% karena menurunkan prospek laba tahunan.
"Inflasi dan masalah rantai pasokan tampaknya tidak menjadi masalah dalam waktu dekat karena pasar saat ini hanya fokus pada kinerja triwulanan," kata Pavlik.
Baca Juga: Rupiah masih berpeluang tertekan pada perdagangan Rabu (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News