kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menguat lebih dari 1%, Nasdaq cetak rekor tertinggi


Selasa, 09 Juni 2020 / 06:15 WIB
Wall Street menguat lebih dari 1%, Nasdaq cetak rekor tertinggi
ILUSTRASI. Indeks Nasdaq cetak rekor tertingginya


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali melesat. Bahkan, tiga indeks utama ditutup menguat di atas 1% berkat optimisme pasar terhadap pemulihan cepat dari ekonomi global.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average menguat 461,46 poin, atau 1,7%, menjadi 27.572,44, S&P 500 bertambah 38,46 poin, atau 1,20%, menjadi 3.232,39 dan Nasdaq Composite naik 110,66 poin, atau 1,13%, menjadi 9.924,75.

Pada penutupan perdagangan Senin (8/6) ini, Nasdaq berhasil membukukan rekor penutupan tertingginya dan menjadi yang pertama dari indeks utama yang berhasil mengkonfirmasi pasar dalam tren bullish.

Baca Juga: Wall Street melanjutkan kenaikan, pasar saham menunggu rapat The Fed pekan ini  

Penguatan pada saham teknologi dan komunikasi menjadi pendorong utama keperkasaan indeks Nasdaq. Bahkan, kini Nasdaq sudah menguat 44,7% dari posisi terendahnya di 23 Maret lalu. 

Walau Nasdaq sudah berhasil ke zona positif, namun indeks S&P 500 dan Dow Jones masih berada di bawah rekor tertingginya. Terlihat, posisi S&P 500 saat ini masih 4,5% di bawah rekor tertinggi. Sedangkan Dow Jones masih 6,7% di bawah rekor terbaiknya.

Kinerja bursa saham Amerika Serikat (AS) kian positif setelah laporan tenaga kerja yang dirilis Jumat (5/6) menunjukkan penurunan tak terduga pada tingkat pengangguran. Ini memperkuat pandangan bahwa kerusakan ekonomi terburuk dari wabah virus corona sudah berakhir.

"Ini menjadi optimisme baru terhadap pembukaan kembali ekonomi global dan mengkonfirmasi kemungkinan bahwa ekonomi AS akan kembali pulih di paruh kedua," kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist CFRA Research in New York.

Bursa saham Negeri Paman Sam terlihat melesat di sesi terakhir setelah Federal Reserve mengurangi persyaratan dalam program "Main Street Lending Facility".

Sektor energi naik 4,3%, tertinggi di antara 11 sektor yang berada di indeks S&P. Ini terjadi setelah produsen minyak utama sepakat pada akhir pekan untuk memperpanjang kesepakatan tentang pemangkasan rekor produksi.

Baca Juga: Donald Trump tarik 9.500 tentara AS dari Jerman, hubungan AS-Jerman memburuk?

Sementara itu, saham operator pelayaran Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd terus pulih. Indeks maskapai S&P 1500 melonjak 9,9%.

Untuk pekan ini, pelaku pasar akan fokus terhadap FOMC Meeting yang akan dilakukan tengah pekan ini. Investor berharap, dalam pertemuan tersebut The Fed bakal memberikan pandangan terhadap hasil laporan data tenaga kerja bulan Mei.

Ini ada pertemuan perrama sejak bulan April lalu, saat Ketua The Fed Jerome Powell menyebut ekonomi AS akan membutuhkan waktu pemulihan ekonomi lebih dari 1 tahun setelah lockdown. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×