kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Ditopang Penurunan Inflasi AS


Jumat, 12 Agustus 2022 / 21:08 WIB
Wall Street Menguat Ditopang Penurunan Inflasi AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada hari Jumat. Kenaikan pasar saham Amerika Serikat (AS) ini menetapkan S&P 500 dan Nasdaq Composite untuk kenaikan minggu keempat berturut-turut.

Jumat (12/8) pukul 21.00 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,34% ke 33.443. Indeks S&P 500 naik 0,59% ke 4.231. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,60% ke 12.855.

S&P 500 naik 15% dari level terendah pertengahan Juni. Dorongan terbaru datang dari kenaikan harga konsumen yang lebih lambat dari perkiraan dan penurunan mengejutkan harga produsen di bulan Juli.

"Indeks-indeks utama diperdagangkan mendekati level tertinggi pada Mei dan Juni. Level tertinggi tersebut sekarang berfungsi sebagai resistensi jangka pendek," kata Adam Sarhan, kepala eksekutif 50 Park Investments kepada Reuters.

Baca Juga: Indeks Transportasi Naik 30,57% Sejak Awal Tahun, Berikut Pendorongnya

Sementara bank sentral AS tetap teguh mengenai pengetatan lebih lanjut dalam kebijakan moneter sampai tekanan inflasi sepenuhnya mereda. Para trader melihat peluang 63,5% dari The Fed menaikkan suku sebesar 50 basis poin bulan depan alih-alih kenaikan 75 basis poin.

The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 225 basis poin sejak Maret. Bank sentral berjuang untuk mendinginkan permintaan tanpa memicu kenaikan tajam dalam PHK.

Saham dengan pertumbuhan tinggi dan teknologi seperti Tesla Inc dan Amazon.com Inc masing-masing naik 0,9% dalam perdagangan premarket karena investor berbondong-bondong kembali ke aset berisiko.

Baca Juga: Kokoh di Atas 7.100 Meski Tergerus Profit Taking, Ini Arah IHSG Selanjutnya

Saham-saham pertumbuhan unggul di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan imbal hasil Treasury karena kenaikan suku bunga yang agresif akan menekan valuasi.

Investor membeli saham US$ 7,1 miliar dalam seminggu hingga Rabu, menurut catatan Bank of America. Saham pertumbuhan AS mencatat arus masuk mingguan terbesar sejak Desember tahun lalu.

Sementara itu, saham bank tampaknya akan memperpanjang reli mereka untuk minggu keenam berturut-turut. Harga saham JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs menguat dalam perdagangan premarket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×