Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (25/4) dan mencetak kenaikan mingguan karena investor menganalisis laporan laba persahaan dan mencari tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-China.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,10 poin, atau 0,05% ke level 40.113,50, S&P 500 naik 40,44 poin, atau 0,74% ke level 5.525,21 dan Nasdaq Composite naik 216,90 poin, atau 1,26% ke level 17.382,94.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, sektor barang konsumsi dan teknologi memimpin kenaikan, sementara bahan baku mencatat pelemahan terdalam.
Baca Juga: Ketidakpastisn Perdagangan AS-China Masih Ada, Wall Street Dibuka Sedikit Melemah
Saham Alphabet naik 1,7% setelah induk perusahaan Google itu membukukan kenaikan 28% dalam pendapatan Google Cloud dan meyakinkan investor bahwa investasi AI-nya membuahkan hasil.
Saham Intel turun 6,7% setelah memberikan perkiraan pendapatan dan laba yang lemah.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 14,30 miliar saham, dengan rata-rata 19,13 miliar daham 20 hari perdagangan terakhir.
Kenaikan indeks S&P 500 dan Nasdaq didukung oleh keuntungan dalam kelompok saham magnificent seven yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang terkait dengan kecerdasan buatan.
Indeks Russell 2000 yang berkapitalisasi kecil menikmati persentase keuntungan mingguan terbesarnya sejak November.
Beijing membebaskan beberapa impor AS dari tarif 125% tetapi menolak klaim negosiasi Trump, menyusul pernyataan de-eskalasi baru-baru ini dari Menteri Keuangan Scott Bessent.
Hal ini menjadi pertanda terbaru bahwa dua ekonomi terbesar di dunia itu sedang meredakan ketegangan perang dagang mereka, yang telah mengguncang pasar selama berminggu-minggu.
"Kami melihat akhir yang bagus untuk minggu yang cukup kuat," kata Greg Bassuk, CEO di AXS Investments di New York.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Didukung Saham Teknologi dan Meredanya Ketegangan Tarif
"Minggu ini dimulai dengan sentimen jual yang kuat tetapi diikuti oleh rebound yang sangat kuat. Ini adalah minggu yang cukup kuat dan sebagian besar dipicu oleh rasa de-eskalasi perang dagang dengan China."
Musim laba kuartal pertama telah berjalan lancar, dengan 179 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 73% telah melampaui ekspektasi, menurut LSEG.
Analis kini melihat laba agregat S&P 500 untuk periode Januari hingga Maret sebesar 9,7% secara tahunan, lebih tinggi dari estimasi 8,0% pada 1 April, menurut LSEG.
Namun, investor sebagian besar mengabaikan hasil dan menganalisis arahan ke depan, khususnya proyeksi yang diturunkan atau ditarik karena ketidakpastian ekonomi dan meredam belanja konsumen.
Universitas Michigan merilis pandangan terakhirnya tentang sentimen konsumen April, dan meskipun indeks direvisi naik, indeks tersebut masih berada pada level terendah sejak Juli 2022 dan ekspektasi inflasi tetap tinggi.
Selanjutnya: Promo JSM Alfamart Spesial Gajian 25-27 April 2025, Downy Diskon sampai Rp 11.000
Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamart Spesial Gajian 25-27 April 2025, Downy Diskon sampai Rp 11.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
