Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street masih betah menanjak pada perdagangan hari keempat pekan ini. Penghitungan suara pemilihan umum Amerika Serikat (AS) masih berlanjut hingga pembukaan pasar hari ini.
Kamis (5/11) pukul 9.39 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,39% ke 28.235. S&P 500 naik 1,58% ke 3.499. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 2,17% ke 11.844.
Dalam lima hari perdagangan terakhir, Dow Jones melesat 6,21%. S&P 500 naik 5,62% dan Nasdaq naik 5,94% pada periode yang sama.
Joe Biden mendekati balapan menuju Gedung Putih setelah memenangkan suara Michigan dan Wisnonsin. Tapi, Demokrat kemungkinan tidak akan memenangkan mayoritas Senat. Ini akan menyulitkan pemerintahan Demokrat untuk mengekang perusahaan-perusahaan teknologi besar dan pebisnis lain, terutama untuk menaikkan pajak.
"Pasar lebih suka pemerintahan yang terbagi," kata Brian Levitt, global market strategist Invesco kepada Reuters.
Baca Juga: Melihat dampak sektor perdagangan Indonesia-AS bila Biden terpilih jadi Presiden
Saham-saham teknologi jumbo seperti Apple Inc, Amazon.com Inc, dan Alphabet Corp yang terus melaju selama pandemi masih melanjutkan kenaikan. Sementara saham-saham energi terbarukan, infrastruktur, serta saham-saham yang sensitif terhadap perdagangan juga merangkak naik. Saham-saham ini kemungkinan akan melaju pada pemerintahan Biden.
Tapi, investor juga berdiri di aset yang lebih aman karena kondisi Kongres yang akan terbelah. Kondisi ini akan menyebabkan pengucuran stimulus fiskal bisa tertahan seperti sebelumnya.
Para pelaku pasar juga akan mengarahkan fokus pada pernyataan terbaru kebijakan Federal Reserve setelah rapat dua hari. Dengan hasil pemilihan presiden yang belum pasti, bank sentral diperkirakan mengulangi janji untuk melakukan apa pun untuk menopang ekonomi.
Baca Juga: Terdorong sentimen domestik dan global, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan besok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News