Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan hari ini, Kamis (5/11). IHSG tercatat naik 3,04% atau 155,13 poin ke level 5.260.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor-sektor di bursa kompak menguat hari ini. Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi hingga 4,67%. Setelahnya disusul oleh sektor keuangan hingga 4,31%. Ada juga sektor industri dasar dan kimia yang turut menguat 3,80%.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengamati, penguatan yang signifikan hari ini merespons hasil pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan besar dimenangkan oleh Joe Biden. Menurut dia, penguatan IHSG masih berlanjut pada perdagangan besok Jumat (6/11).
"IHSG masih berpotensi menguat, setelah ditutup dengan candle bullish marubozu yang menandakan strong bullish pada hari ini," ungkap Hendriko kepada Kontan.co.id, Jumat (5/11).
Baca Juga: IHSG melonjak 3,04% ke 5.260 pada Kamis (5/11), net buy asing mencapai Rp 925 miliar
Sentimen pendorongnya lainnya, rilis produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal III 2020 yang membaik secara kuartalan (qoq). PDB Indonesia bertumbuh 5,05% dari kuartal II 2020 tapi turun 3,49% secara tahunan.
Hendriko memperkirakan, IHSG berpotensi mengalami profit taking. Oleh karena itu, IHSG mungkin akan bergerak dengan level support 5.122 dan level resistance 5.350 hingga 5.371.
Tidak jauh berbeda, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi memperkirakan IHSG Jumat (6/11) berpeluang menguat menguji level resistance 5.280. Jika level tersebut belum mampu ditembus, peluang IHSG terkoreksi tipis cukup terbuka. Adapun IHSG diproyeksikan akan bergerak dengan level support 5.233 hingga 5.190 dan level resistance di 5.280 hingga 5.325.
Baca Juga: Perkasa, rupiah melonjak 1,27% dan ditutup ke Rp 14.380 per dolar AS pada hari ini
Sentimen dari domestik, lanjut Aqil, IHSG terdorong rilis laporan keuangan kuartal III dari beberapa emiten. Adapun terkait pengumuman resesi, Aqil menilai hal itu tidak berdampak akan berdampak signifikan. Sebab, rilis PDB Indonesia yang masih negatif selama dua kuartal berturut-turut sudah priced in di pasar.
Sementara dari global, IHSG masih akan terpengaruh pemilihan umum AS, bursa global, dan bursa Asia. Asal tahu saja, sentimen itu juga yang mengerek IHSG hari ini. Polling sementara Pemilu AS yang menunjukkan kemenangan Joe Biden disambut baik oleh investor.
Di sisi lain, IHSG hari ini terkerek rilis emiten telekomunikasi TLKM dan EXCL yang juga diterima baik oleh pasar.
Baca Juga: Ekonomi di kuartal III masih kepayahan akibat lemahnya konsumsi rumah tangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News