kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Wall Street Menguat di Awal Pekan, Fokus Pasar pada Jackson Hole


Senin, 19 Agustus 2024 / 21:12 WIB
Wall Street Menguat di Awal Pekan, Fokus Pasar pada Jackson Hole
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street menguat tipis di awal perdagangan setelah mencatat minggu terbaik tahun ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street menguat tipis di awal perdagangan setelah mencatat minggu terbaik tahun ini. Investor menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole untuk indikasi penurunan suku bunga.

Senin (19/8) pukul 21.01 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,30%. Indeks S&P 500 naik 0,13% ke 5.561. Sedangkan Nasdaq Composite menguat tipis 0,01% ke 17.633.

Ketiga indeks utama melonjak minggu lalu. Serangkaian data ekonomi, termasuk pembacaan indeks harga konsumen dan laporan penjualan ritel, meredakan kekhawatiran investor tentang resesi di Amerika Serikat (AS).

Pasar global mengalami kerugian tajam di awal bulan setelah peningkatan yang lebih tinggi dari yang diharapkan dalam tingkat pengangguran AS untuk bulan Juli. Goldman Sachs menurunkan kemungkinan AS tergelincir ke dalam resesi dalam 12 bulan ke depan menjadi 20% dari 25% setelah klaim pengangguran mingguan terbaru dan laporan penjualan ritel.

Risalah rapat kebijakan terakhir Fed akan dirilis pada hari Rabu. Powell akan berpidato di simposium ekonomi di Jackson Hole pada hari Jumat. Investor mencermati tanda-tanda pengakuan pemotongan suku bunga pada bulan September.

Baca Juga: Saham Lapis Kedua Unggulan Analis Usai IHSG Menembus ke All Time High

"Mereka memperkirakan Powell mungkin tiba-tiba memberi sinyal tentang tindakan Fed yang akan datang. Saya tidak yakin itu akan benar-benar terjadi, tetapi seluruh pasar akan terfokus pada proses rapat Jackson Hole," kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management kepada Reuters.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan perdebatan tentang kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September adalah hal yang tepat untuk dilakukan karena meningkatnya kemungkinan melemahnya pasar tenaga kerja, menurut sebuah laporan.

Selama akhir pekan, kepala Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan tidak memangkas suku bunga bulan depan dapat merugikan pasar kerja. Sementara sebuah laporan menunjukkan Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan sudah waktunya untuk mempertimbangkan penyesuaian biaya pinjaman.

Para pelaku pasar saat ini melihat peluang sebesar 73,5% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan September, dibandingkan dengan pembagian yang sama antara pemangkasan sebesar 50 dan 25 bps yang terlihat seminggu yang lalu, menurut CME FedWatch Tool.

Para investor juga menunggu komentar dari Gubernur Dewan Fed Christopher Waller pada hari Senin nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×