kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menguat dan bersiap pulih, didukung harapan vaksin virus corona


Selasa, 26 Mei 2020 / 20:54 WIB
Wall Street menguat dan bersiap pulih, didukung harapan vaksin virus corona


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melonjak saat pembukaan perdagangan Selasa (26/5) didorong pembukaan kembali kegiatan bisnis dan optimisme vaksin virus corona yang membantu investor mengabaikan ketegangan perdagangan China-AS.

Mengutip Reuters, pukul 09.03 waktu setempat, indeks S&P 500 naik 2,19% atau 3.017,75 poin, Dow Jones naik 618 poin atau 2,53% dan Nasdaq Composite naik 153,75 poin atau 1,63%.

Baca Juga: Wall Street ditutup mixed karena investor khawatirkan hubungan AS-China

Indeks S&P 500 sudah naik sekitar 35% dari posisi terendah bulan Maret di tengah harapan adanya vaksin penangkal virus corona dan pelonggaran pembatasan. 

"Pasar lebih fokus pada berita terkait perawatan kesehatan yang semakin baik dan kemungkinan vaksin ada di akhir tahun dan potensi peningkatan kegiatan ekonomi karena semakin banyak negara membuka kembali (kegiatan ekonominya)," kata Art Hogan, kepala strategi pasar National Securities New York seperti dikutip Reuters, Selasa (26/5).

California telah memutuskan untuk membuka kembali bisnis ritel di dalam toko dan tempat ibadah setelah aturan penutupan yang paling ketat di Amerika Serikat.

Namun, beberapa analis memperingatkan pasar mungkin terlalu cepat dalam menilai pemulihan cepat dari penurunan virus corona yang membuat jutaan orang Amerika keluar dari pekerjaan mereka dan hampir menghentikan aktivitas di sektor-sektor utama.

"Siklus bisnis tidak hanya berakhir dalam dua hingga tiga bulan dan itulah harga yang ditentukan pasar," kata Patrick Fruzzetti, direktur pelaksana dan analis riset senior di Grup Rosenau.

“Kami tidak akan beralih dari 0 hingga 100 dalam beberapa bulan. Dengan cara beberapa sektor ini memberi harga. Ini akan sangat lambat."

Baca Juga: Wall Street memerah, ketegangan baru AS-China jadi pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×