kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menghijau Terdorong Kinerja Microsoft hingga Visa


Rabu, 27 April 2022 / 22:32 WIB
Wall Street Menghijau Terdorong Kinerja Microsoft hingga Visa
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menghijau pada hari Rabu didorong pendapatan yang kuat dari Microsoft dan Visa telah mengangkat semangat investor yang sebelumnya tertekan oleh kekhawatiran terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan moneter yang lebih agresif.

Pada 10:55 ET, Dow Jones Industrial Average naik 89,51 poin, atau 0,27%, ke level 33.329,69. Sementara S&P 500 naik 19,34 poin, atau 0,46%, ke level 4.194,54. Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 54,06 poin, atau 0,43 %, ke 12.544,80.

Harga saham Microsoft Corp naik 4,3% terdorong perkiraan pertumbuhan pendapatan yang kuat yang dipimpin oleh bisnis komputasi awan. Sementara saham Visa Inc melonjak 7,2% setelah memperkirakan pendapatan yang bakal melebihi tingkat pra-pandemi.

Di saat yang sama, saham sektor teknologi naik 1,5% dan memimpin 11 sektor utama S&P 500. Sementara saham layanan komunikasi turun 3,2% setelah saham Alphabet turun karena penjualan iklan YouTube yang melambat dan pendapatannya meleset dari ekspektasi.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah, Terseret Penurunan Wall Street

"Penghasilan Microsoft yang di atas perkiraan dan pendapatan Alphabet yang meleset dari perkiraan membuat investor harus selektif dalam sektor teknologi," kata Ryan Belanger, prinsipal pengelola dan pendiri, Claro Advisors.

"Investor harus diperingatkan bahwa bahkan perusahaan yang paling menguntungkan pun tidak kebal dari penurunan pendapatan," lanjutnya.

Pada sesi sebelumnya, saham pertumbuhan megacap terpukul dan Nasdaq jatuh ke penutupan terendah sejak Desember 2020 karena investor khawatir akan suku bunga yang lebih tinggi, kenaikan inflasi, ketegangan geopolitik dan penguncian COVID-19 di China akan menekan pertumbuhan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×