Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Rabu (27/4) pagi, mengikuti pelemahan Wall Street.
Pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 turun 503,09 poin atau 1,88% ke 26.196,67, Hang Seng turun 211,25 pon atau 1.06% ke 19,723,46, Taiex turun 358,37 poin atau 2,22% ke 16.285,74, Kospi turun 37,76 pon atau 1,42% ke 2.630,29, ASX 200 turun 57,88 poin atau 0,79% ke 7.260,10, Straits Times turun 4,19 poin atau 0,13% ke 3.317,86 dan FTSE Malaysia turun 9,98 poin atau 0,63% ke 1.668,97.
Bursa Asia memerah lantaran pendapatan perusahaan yang beragam, merebaknya Covid-19 di China dan prospek pengetatan moneter Federal Reserve yang agresif. Keseluruhan indikator ini menunjukkan prospek ekonomi yang memburuk.
Saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan melemah, mengekor pelemahan Wall Street.
Baca Juga: Bursa Asia Ditutup Bervariasi pada Selasa (26/4), Investor Cermati Lockdown di China
Mengutip Bloomberg, Rusia akan memangkas pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria pada Rabu, dengan ancaman akan menghentikan aliran ke negara-negara yang menolak membayar bahan bakar dalam rubel.
Ketegangan di sektor energi dan kekecewaan atas pendapatan perusahaan seperti Aphabet Inc dan Texas Instruments Inc membawa keraguan lebih lanjut tentang prospek pasar.
"Kami tahu bahwa sentimen sedang dalam kondisi yang buruk saat ini," ujar Lori Calvasina, kepala strategi ekuitas AS di RBC Capital Markets LLC seperti dikutip Bloomberg.
"Ini adalah pasar yang sangat membingungkan. Hanya ada kurangnya keyakinan pada apa pun yang ingin dibeli orang pada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News