Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kompak menguat, dengan S&P 500 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa enam kali berturut-turut pada Kamis (1/7), didukung oleh data ekonomi yang optimistis dan reli berbasis luas.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 131,02 poin atau 0,38% ke 34.633,53, S&P 500 naik 22,44 poin atau 0,52% ke 4.319,94 dan Nasdaq Composite naik 18,43 poin atau 0,13% ke 14.522,38.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,53 miliar saham degan rata-rata 10,9 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Investor sekarang fokus pada laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat.
"Data historis menunjukkan jika Anda memiliki paruh pertama yang kuat, paruh kedua tahun ini sebenarnya akan lebih kuat," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi Baird Private Wealth.
Baca Juga: Wall Street menguat terangkat data tenaga kerja, S&P 500 menuju rekor lagi
Ketiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi di wilayah positif, tetapi penurunan saham teknologi - dipimpin oleh microchip - meredam kenaikan Nasdaq.
Indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 1,5%.
"Untuk pasar sepanjang tahun ini, membosankan itu indah," kata David Carter, kepala investasi di Lenox Wealth Advisors di New York seperti dikutip Reuters.
"Pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk mendukung harga dan banyak kelas aset diperdagangkan dengan volatilitas rendah secara historis."
"Rasanya seperti investor pergi untuk akhir pekan Empat Juli sekitar tiga bulan lalu."
Kekurangan pekerja yang sedang berlangsung, dikaitkan dengan tunjangan pengangguran darurat federal, kekurangan pengasuhan anak dan ketakutan pandemi yang masih ada, adalah tema umum dalam data ekonomi hari itu.
Klaim pengangguran melanjutkan lintasan penurunannya menurut Departemen Tenaga Kerja, menyentuh level terendah sejak penutupan pandemi, dan laporan dari Challenger, Gray & Christmas menunjukkan PHK yang direncanakan oleh perusahaan AS turun 88% dari tahun lalu, mencapai level terendah 21 tahun.
Menurut indeks manajer pembelian (PMI) Institute for Supply Management (ISM), aktivitas di pabrik-pabrik AS berkembang pada kecepatan yang sedikit melambat di bulan Juni, dengan komponen ketenagakerjaan turun ke kontraksi untuk pertama kalinya sejak November.
Baca Juga: Wall Street mixed, S&P 500 catat rekor tertinggi lima hari berturut-turut
Indeks harga yang dibayar, didorong lebih tinggi oleh ketidakseimbangan permintaan/penawaran saat ini, melonjak ke level tertinggi sejak 1979, menurut ISM.
"Data ketenagakerjaan dan manufaktur yang dirilis hari ini mendukung gagasan pertumbuhan yang berkelanjutan tetapi pada tingkat yang melambat," tambah Carter.
Laporan pekerjaan hari Jumat yang ditunggu-tunggu diharapkan menunjukkan gaji tumbuh 700.000 dan pengangguran turun tipis menjadi 5,7%. Kejutan kenaikan yang kuat dapat membuat Federal Reserve AS menyesuaikan jadwalnya untuk mengurangi pembelian sekuritasnya dan menaikkan suku bunga utama.
"Data ekonomi yang terlalu kuat dapat menjadi hal yang buruk bagi pasar jika itu menyebabkan The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan," kata Carter.
"Data ketenagakerjaan yang lemah sebenarnya bisa diterima."
Selanjutnya: Wall Street mixed, S&P 500 menuju kinerja semesteran terbaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News