kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor, didorong kenaikan saham teknologi


Selasa, 29 Juni 2021 / 04:52 WIB
Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor, didorong kenaikan saham teknologi
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Shannon Stapleton


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi, dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin (28/6) ditopang oleh saham teknologi karena investor mengharapkan musim pendapatan yang kuat, sementara suku bunga tetap rendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 150,57 poin atau 0,44% ke 34.283,27, S&P 500 naik 9,91 poin atau 0,23% ke 4.290,61 dan Nasdaq Composite naik 140,12 poin atau 0,98% ke 14.500,51.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,55 miliar saham dengan rata-rata 11,7 miliar saham dalam 20 sesi perdagangan terakhir.

Perusahaan teknologi besar termasuk Facebook Inc, Netflix Inc, Twitter Inc dan Nvidia Corp termasuk di antara dorongan terbesar untuk kenaikan S&P 500 dan Nasdaq.

Saham Facebook melonjak lebih dari 4% karena hakim AS mengabulkan mosi perusahaan untuk membatalkan gugatan Komisi Perdagangan Federal. Raksasa media sosial itu menyelesaikan hari Senin dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 triliun.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq tembus rekor tertinggi baru

Di Nasdaq 100, pemenang terbesar adalah Nvidia Corp, yang naik 5,0% setelah pembuat chip utama Broadcom Inc, Marvell dan MediaTek yang berbasis di Taiwan mendukung kesepakatan US$ 40 miliar untuk membeli perancang chip Inggris Arm.

Sebaliknya, sektor siklis turun tajam di tengah kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Asia. Keuangan dan energi mencatat kerugian sektoral terbesar pada S&P 500, masing-masing turun 0,81% dan 3,33%.

"Ini akhir kuartal dan investor mungkin ingin mengambil beberapa keuntungan dan keluar dari energi dan tetap menggunakan teknologi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York seperti dikutip Reuters.

Stovall memperkirakan saham akan melanjutkan kenaikan jangka pendeknya karena investor menunggu musim pendapatan baru, di mana pertumbuhan pendapatan perusahaan S&P 500 dari tahun ke tahun diperkirakan mencapai 60%.

Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai serangkaian rekor tertinggi minggu lalu. Nasdaq naik 5% pada bulan Juni melampaui rekan-rekannya karena investor menumpuk kembali ke saham pertumbuhan berorientasi teknologi di tengah berkurangnya kekhawatiran tentang inflasi yang tak terkendali.

“Kami percaya dengan The Fed menempatkan tujuan yang realistis, investor sekarang memiliki lebih banyak mentalitas risiko memasuki paruh kedua tahun ini. Banyak dari nama-nama teknologi ini berkinerja buruk, sementara fundamental sangat kuat memasuki musim kuartalam Juni," kata analis Wedbush Securities Daniel Ives, yang memperkirakan Nasdaq akan mencapai 16.000 pada akhir tahun.

Di sisi ekonomi, perhatian investor akan terfokus pada data kepercayaan konsumen, laporan pekerjaan swasta dan laporan ketenagakerjaan bulanan penting yang akan dirilis akhir pekan ini. Hasil kuartalan dari Micron Technology Inc dan Walgreens Boots Alliance juga dijadwalkan pada minggu ini.

Selanjutnya: Kesepakatan anggaran infrastruktur AS dongkrak indeks S&P 500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×