Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga saham-saham di Wall Street melonjak pada hari Kamis (10/5). Data inflasi yang hangat meredakan kekhawatiran akan kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif tahun ini.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Departemen Tenaga Kerja AS meningkat 0,2% pada bulan April. Angka ini lebih kecil dari ekspektasi para ekonom. Kenaikan inflasi didorong oleh meningkatnya biaya bahan bakar dan akomodasi sewa yang ditopang secara moderat oleh harga perawatan kesehatan.
IHK inti, tidak termasuk komponen makanan dan energi, naik 0,1% pada bulan April, lebih lambat dari angka dua bulan sebelumnya. Namun demikian catatan ini tidak banyak mengubah perkiraan para trader tentang kenaikan suku bunga pada Juni mendatang.
Selama ini pelaku pasar khawatir angka inflasi yang lebih tinggi bisa meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS.
"Indeks hara konsumen datang pada tingkat di tidak begitu mengkhawatirkan sejauh apa yang The Fed pikirkan," kata Mark Kepner, seorang pedagang ekuitas di Themis Trading di Chatham, New Jersey. "Ada kenyamanan bahwa Fed tidak harus bergerak terlalu agresif.
Setelah investor menyisihkan kekhawatiran tentang perang dagang AS versus China, indeks S&P 500 telah meningkat 3,55% dalam seminggu terakhir. Indeks S&P 500 kembali berada di atas rata-rata bergerak 100 hari untuk pertama kalinya sejak 19 April, dan beberapa trader mulai berharap pasar mungkin bergerak lebih tinggi.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,8% lalu berakhir pada level 24.739,53. Sementara itu S&P 500 naik 0,94% ke 2,723.07, level tertinggi sejak pertengahan Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News