kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks di Wall Street naik terdorong spekulasi kenaikan harga minyak dunia


Kamis, 10 Mei 2018 / 06:34 WIB
Indeks di Wall Street naik terdorong spekulasi kenaikan harga minyak dunia
ILUSTRASI. NASDAQ


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melonjak pada Rabu (9/5) karena terdorong lonjakan harga minyak. Harga saham-saham energi terbang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump sehari sebelumnya untuk menghentikan perjanjian nuklir dengan Iran.

"Ini pembelian klasik pada berita buruk," kata Ian Winer, Direktur Perdagangan di Wedbush Securities di Los Angeles, AS, terhadap pada reli pasar yang lebih luas. "Orang-orang menjadi terlalu gugup tentang ini."

Keputusan Trump untuk menarik diri dari perjanjian internasional yang bertujuan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah "berita baik" bagi investor yang berspekulasi harga minyak akan naik. 

Harga minyak mentah mencapai level tertinggi dalam tiga setengah tahun terakhir karena investor memperkirakan penarikan AS akan meningkatkan risiko konflik di Timur Tengah dan mengurangi pasokan minyak global.

Indeks sektor energi S&P melonjak 2,03%. "Kenaikan harga minyak minyak membantu sektor energi yang diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang cukup besar. Banyak analis mengharapkan pendapatan yang kuat karena harga minyak menguat" kata Shawn. Cruz, spesialis perdagangan senior di TD Ameritrade di Chicago. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,75% ketika berakhir pada 24.542,54, sementara Indeks S&P 500 naik 0,97% menjadi 2,697.79. Nasdaq Composite bertambah poin 1% ketika sesi perdagangan selesai di 7,339.91.

Kekhawatiran berlama-lama bahwa kenaikan harga minyak akan meningkatkan inflasi. Imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik ke tingkat tertinggi dalam dua minggu dan di atas batas sakral 3% akibat ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×