Sumber: AFP,Xinhua | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Pasar saham Wall Street mengakhiri penurunan beruntun dua hari Senin (Selasa pagi WIB), di tengah pekan padat dengan data ekonomi dan rilis laporan laba perusahaan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 117,52 poin (0,66 %) menjadi ditutup pada 17.891,16. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 16,13 poin (0,78 %) menjadi 2.081,43, sementara indeks komposit Nasdaq bertambah 42,24 poin (0,88 %) menjadi 4.817,59.
Para analis mengatakan sentimen masih kuat sekalipun setelah laporan laba mengecewakan dari Apple dan beberapa perusahaan teknologi lainnya menekan pasar saham pekan lalu.
"Pasar masih dalam tren kenaikan cukup baik," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities. Dia menghubungkan beberapa penguatan pasar AS terhadap mundurnya dollar.
Laporan ekonomi utama yang akan dirilis pekan ini termasuk laporan ketenagakerjaan AS untuk April, yang diharapkan akan menunjukkan Amerika Serikat menambahkan 207.000 lapangan pekerjaan selama sebulan.
Wall Street juga mencerna sejumlah laporan ekonomi di tengah penurunan harga minyak.
Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada April, menunjukkan bahwa harga minyak yang rendah dan dollar AS yang lebih kuat terus membebani industri, menurut laporan lembaga riset Institute for Supply Management (ISM), Senin.
Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 50,8 pada April, turun satu poin dari angka Maret sebesar 51,8.
"Dengan ISM di 50,8, ada sedikit alasan untuk percaya bahwa sektor manufaktur berada pada titik puncak dari 'rebound' yang kuat," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, disesuaikan dengan pengaruh musiman, angka akhir Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur AS dari Markit tercatat 50,8 pada April, turun dari 51,5 pada Maret.
Departemen Perdagangan AS pada Senin mengumumkan bahwa belanja konstruksi selama Maret diperkirakan pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.137,5 miliar dollar AS, 0,3 % di atas estimasi Februari yang direvisi.
Para investor akan terus mengawasi laporan ketenagakerjaan non pertanian pada Jumat mendatang untuk petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve AS berikutnya.
Harga minyak juga dalam fokus, yang turun lebih dari dua % pada Senin, karena pedagang mencari alasan untuk mengunci keuntungan setelah kenaikan kuat baru-baru ini.
Minyak AS melonjak sekitar 20 % pada April, kenaikan bulanan terbesar dalam setahun, dibantu oleh dollar AS yang lebih lemah dan berkurangnya produksi minyak mentah AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News