Reporter: Rika Theo |
NEW YORK. Saham-saham di bursa Amerika Serikat bergerak mendatar. Sentimen yang bermain masih seputar data tenaga kerja AS di April yang bertambah melampaui prediksi.
Indeks S&P 500 naik 0,2% ke 1.617,50. Di antara 10 sektornya, saham-saham keuangan reli paling besar. Penggeraknya adalah Bank of America Corp. yang menanjak 5,2%.
Sedangkan indeks Dow Jones kehilangan 5,07 poin atau kurang dari 0,1% ke 14.968,89. Setiap tiga saham yang naik terdapat dua saham yang turun.
"Pasar masih dipengaruhi angka tenaga kerja yang positif dan pembelian aset bank sentral yang sedang berlangsung. Kita masih suka saham. Jika Anda melihat gambaran alternatif investasi di luar sana, saham mungkin adalah kelas aset yang paling disukai saat ini," kata Sean Lynch, Global Investment Strategist Wells Fargo Private Bank di Omaha.
Pekan lalu, S&P 500 melompat 2% dan menembus rekornya di akhir pekan. Pendorongnya adalah tenaga kerja AS yang bertambah 165.000 di bulan April, lebih tinggi dari prediksi ekonom di Bloomberg yang sebanyak 140.000.
Saham-saham global juga menanjak karena bank sentral Eropa memangkas bunganya.
Asal tahu saja, saham-saham AS kini memasuki tahun kelima masa bullish. Kinerja emiten yang melebihi prediksi dan program Quantitative Easing Fed sudah mendorong saham-saham S&P 500 melesat 139% dari titik terendahnya selama 12 tahun yang terjadi Maret 2009 silam.
Sedangkan akhir pekan lalu (3/5), Dow untuk pertama kalinya menembus 15.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News