Reporter: Dyah Megasari |
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) berjalan secara dramatis sepanjang transaksi 30 April kemarin. Mengalami tekanan jual di awal transaksi, tiga anggota Wall Street memukau pasar dan ditutup pada jalur hijau.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 21,05 poin atau 0,14% ke 14. 839,8. Indeks S&P 500 maju 3,96 poin atau 0,25% ke 1.597,57 dan bursa teknologi Nasdaq lompat 21,77 poin atau 0,66% ke 3.328,79.
Dollar menembus level terendah 2 bulan pada Selasa menyusul ekspektasi bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya. Indeks dollar, barometer untuk melihat nilai tukar terhadap sejumlah rival utamanya, menembus level terendahsejak akhir Februari di 81,598 dan terakhir melemah 0,5% di 81,711.
S&P 500 memecah rekor tertinggi dipicu naiknya saham Apple. Perusahaan yang pernah dikawal oleh Steve Jobs ini mengejutkan pasar obligasi dengan kesepakatan obligasi non-bank terbesar dalam sejarah. Kali ini, pemilik merek iPad itu menawarkan penjualan surat utang senilai $17 miliar.
Berkat fenomena itu, indeks S&P mencatat kenaikan 1,8% sepanjang April.
Di sisi lain, kenaikan Wall Street juga dipicu karena investor yakin bahwa The Fed akan melanjutkan program pembelian obligasinya sebagai respon atas melemahnya pemulihan ekonomi. Sedangkan dari Eropa, European Central Bank (ECB) Kamis besok diprediksi akan memangkas suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News