Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melonjak pada awal pekan pertama bulan Maret. S&P 500 melonjak dengan kenaikan terbesar sejak Juni karena pasar obligasi mulai tenang setelah aksi jual bulan Februari.
Dua sentimen menjadi pengerek bursa saham Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini. Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson menjadi vaksin ketiga yang mendapatkan persetujuan AS pekan lalu. Stimulus fiskal mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi yang cepat.
Pada Senin (1/3), Dow Jones Industrial Average melonjak 1,95% menjadi 31.535,51. Indeks S&P 500 naik 2,38% menjadi 3.901,82. Nasdaq composite melesat 3,01% menjadi 13.588,83.
Indeks Russell 2000 yang berisi emiten dengan kapitalisasi pasar kecil 3,37%. Dengan kenaikan ini, Russell 2000 sudah naik lebih dari 15% pada tahun 2021, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan S&P 500 sekitar 4% pada periode yang sama.
Baca Juga: Kinerja Februari: Reksadana saham rebound, reksadana pendapatan tetap justru koreksi
Presiden Joe Biden mencetak kemenangan legislatif pertamanya ketika DPR mengesahkan paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun pada Sabtu pagi. RUU itu sekarang beralih ke Senat.
Imbal hasil obligasi AS turun setelah kenaikan cepat bulan lalu di tengah ekspektasi inflasi yang melaju terangkat rebound ekonomi. Imbal hasil US treasury dengan tenor 10-tahun turun menjadi 1,45% setelah mencapai tertinggi satu tahun 1,61%.
"Sentimen risiko dengan lebih banyak investor yang menunjukkan minat terhadap saham siklus sementara dorongan vaksinasi yang positif dan angka makro yang lebih baik mengisyaratkan kondisi pertumbuhan yang lebih baik," kata Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt di Atlanta kepada Reuters.
Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat ke level tertinggi tiga tahun pada bulan Februari di tengah peningkatan pesanan baru.
Baca Juga: Kinerja saham lapis dua dan tiga moncer, begini saran analis
Semua 11 sektor S&P 500 menguat, dipimpin oleh keuangan dan teknologi. Harga saham Apple Inc, Microsoft Corp, Facebook Inc dan Amazon.com Inc bangkit kembali setelah aksi jual pekan lalu di saham teknologi. Harga saham Apple naik lebih dari 5% dan merupakan kontributor terkuat untuk lonjakan S&P 500.
Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall mengatakan bahwa rebound S&P 500 dari moving average 50 hari yang tercapai pada Jumat lalu merupakan sinyal bullish yang menambah antusiasme pasar. "Ini adalah sinyal positif, setidaknya dalam waktu dekat, bahwa pelemahan baru-baru ini telah menghilang," kata Stovall kepada Reuters.
Harga saham Boeing Co melonjak 5,8% setelah United Airlines Holdings Inc memesan 25 pesawat 737 MAX baru dan menaikkan pengiriman lainnya karena bersiap untuk mengganti jet yang sudah tua dan memenuhi perkiraan pertumbuhan permintaan pasca pandemi.
Antusiasme Warren Buffett untuk masa depan AS dan perusahaannya Berkshire Hathaway Inc belum diredupkan oleh pandemi virus corona, menurut surat tahunannya kepada investor. Saham Berkshire menguat 3,6%.
Baca Juga: IHSG menguat 1,55% pada perdagangan Senin (1/3), begini proyeksinya untuk besok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News