kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street melonjak akibat harapan pemangkasan bunga


Sabtu, 08 Juni 2019 / 08:33 WIB
Wall Street melonjak akibat harapan pemangkasan bunga


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melaju kencang sepekan ini. Pada perdagangan terakhir, Jumat (7/6), Dow Jones Industrial Average menguat 1,02% ke 25.983,94.

Indeks S&P 500 menguat 1,05% ke 2.873,34. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,66% ke 7.742,10. Dalam sepekan, Dow Jones menguat 4,71%. Indeks S%P 500 menguat 4,41% dan Nasdaq menguat 3,88%.

Penguatan bursa saham AS ini dipicu oleh perlambatan data tenaga kerja yang menimbulkan spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa nonfarm payroll bulan lalu meningkat 75.000, lebih rendah daripada estimasi ekonom pada polling Reuters di angka 185.000.

Angka yang lebih rendah daripada prediksi ini menunjukkan hilangnya momentum aktivitas ekonomi di pasar tenaga kerja. Alhasil, para trader menaikkan taruhan bahwa akan ada pemangkasan suku bunga pada bulan Juli, diikuti dua kali pemangkasan lagi hingga akhir tahun.

"Data tenaga kerja mengindikasikan bahwa ada pelemahan tetapi ekonomi masih tumbuh tinggi pada saat ini," kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer OakBrook Investment LLC kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa pelemahan tenaga kerja ini akan memicu The Fed bertindak lebih cepat untuk mengambil langkah pendukung.

Ekonom lain mengungkapkan bahwa pasar lebih bergantung pada kebijakan The Fed daripada perbaikan data ekonomi.

"Pasar masih menerima adanya perlambatan. Pasar sudah sangat terbiasa dengan suku bunga rendah dan rela mengorbankan pertumbuhan ekonomi demi suku bunga rendah," kata Jack Ablin, chief investment officer Cresset Capital Management.

Dari sisi perdagangan, kemarin Amerika Serikat (AS) membolehkan dua eksportir China memasukkan produk ke AS dua pekan sebelum menaikkan tarif untuk produk-produk tersebut. AS dan China akan bertemu di sela KTT G20 akhir Juni mendatang.

Selain dengan China, AS juga menekan Meksiko dengan tarif 5% jika masalah imigrasi belum rampung. AS meminta Meksiko untuk menerima lebih banyak pencari suaka.

"Pemangkasan suku bunga mulai dihitung oleh pasar, tapi agar pasar bisa melaju lebih tinggi, perlu kemajuan negosiasi dagang karena lebih panjang waktu perang dagang, akan lebih besar masalah bagi pasar," kata Larry Adam, chief investment officer Raymond James.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×