Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street naik tajam pada perdagangan Rabu (10/8). Menyusul rilis data inflasi utama yang menunjukkan perlambatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kenaikan harga.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average melonjak 535,10 poin atau 1,63% menjadi ditutup pada 33.309,51. S&P 500 naik 2,13% menjadi 4.210,24, level tertinggi sejak awal Mei. Sementara, Nasdaq Composite naik 2,89% menjadi 12.854,80 untuk penutupan terbaik sejak akhir April.
Indeks harga konsumen utama untuk Juli naik 8,5% dari tahun ke tahun, dan datar dibandingkan dengan Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan kenaikan masing-masing sebesar 8,7% dan 0,2%.
Inflasi inti, yang menghapus harga makanan dan energi yang bergejolak, juga mengalami peningkatan yang lebih kecil dari perkiraan.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Tinggi Reda Pasca Rilis Inflasi
Federal Reserve akan mempertimbangkan laporan tersebut, bersama dengan data ekonomi penting lainnya, menjelang pertemuan September di mana ia dijadwalkan untuk menaikkan suku bunga lagi.
“Perlambatan dalam Indeks Harga Konsumen untuk Juli kemungkinan merupakan bantuan besar bagi Federal Reserve, terutama karena The Fed bersikeras bahwa inflasi bersifat sementara, yang tidak benar. ... Jika kita terus melihat angka inflasi yang menurun, Federal Reserve mungkin mulai memperlambat laju pengetatan moneter," kata Nancy Davis, pendiri Quadratic Capital Management.
Saham utama teknologi melampaui pasar yang lebih luas pada hari Rabu, dengan induk Facebook Meta naik 5,8% dan Netflix naik lebih dari 6%. Salesforce adalah salah satu yang berkinerja terbaik di Dow, naik 3,5%.
- momsmoney.id | 15 Menit lalu
- momsmoney.id | 36 Menit lalu
- Lifestyle | 1 Jam 10 Menit lalu
- Insight | 1 Jam 15 Menit lalu
- momsmoney.id | 1 Jam 21 Menit lalu