kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG terkoreksi setelah naik empat hari perdagangan berturut-turut


Kamis, 19 Desember 2019 / 09:19 WIB
IHSG terkoreksi setelah naik empat hari perdagangan berturut-turut
ILUSTRASI. Penumpang bus Transjkarta melintasi layar pergerakan saham di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019). Kamis (19/12) pukul 9,09 WIB, IHSG turun 0,31% atau 19 poin ke 6.268.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada perdagangan Kamis (19/12). Pada pukul 9,09 WIB, IHSG turun 0,31% atau 19 poin ke 6.268. Ini adalah penurunan pertama IHSG setelah menguat empat hari perdagangan berturut-turut.

Delapan sektor turun dan dua sektor masih menguat. Sektor aneka industri mencetak penurunan terbesar, yakni 0,76%. Sektor keuangan pun melemah 0,72%. Sektor tambang infrastruktur menyusul dengan pelemahan 0,38%. Sedangkan sektor tambang turun 0,23%.

Indeks saham sektor perdagangan dan jasa masih menguat 0,22%. Sektor barang konsumen pun turun 0,11%. 

Baca Juga: Sebagian besar bursa Asia turun setelah reli panjang

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -1,76%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -1,70%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,22%

Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) 7,58%
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 1,26%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 1,13%

Baca Juga: Reli Wall Street tertahan, Nasdaq masih mencetak rekor

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 32 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 25,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 23,8 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 23,1 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp 3,7 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 2,5 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×