kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,35   5,75   0.58%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melaju kencang di awal perdagangan Kamis (23/9)


Kamis, 23 September 2021 / 21:19 WIB
Wall Street melaju kencang di awal perdagangan Kamis (23/9)
ILUSTRASI. Wall Street menguat karena kekhawatiran atas rencana Federal Reserve untuk mengurangi pembelian aset mulai mereda.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan Kamis (23/9). Kekhawatiran atas rencana Federal Reserve untuk mengurangi pembelian aset mulai mereda.

Kamis (23/9) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,32% ke 34.710. Indeks S&P 500 menanjak 1,06% ke 4.442. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,94% ke 15.037.

The Fed mengatakan dapat mulai mengurangi pembelian obligasi paling cepat bulan November. Bank sentral Amerika Serikat (AS) pun menambahkan bahwa suku bunga bisa naik lebih cepat daripada yang diharapkan tahun depan. 

The Fed memproyeksikan inflasi mencapai 4,2% pada akhir tahun, lebih dari dua kali target awal 2%.

Baca Juga: Reksadana pendapatan tetap masih menarik di tengah rencana tapering

Batas waktu Fed November sebagian besar telah diperhitungkan oleh pasar. Munculkan pernyataan The Fed bersama dengan meredanya kekhawatiran default oleh pengembang properti China Evergrande, membuat ketiga indeks Wall Street melonjak sekitar 1% pada hari Rabu dan awal perdagangan Kamis. Dow dan S&P mencatat kenaikan terbesar dalam dua bulan.

"Sikap The Fed masih akomodatif dan masuk akal bagi bank sentral kembali ke keadaan normal jika ekonomi sekuat yang ditunjukkan data," kata Mike Loewengart, direktur pelaksana, strategi investasi di E*TRADE Financial kepada Reuters. Dia menambahkan, kemungkinan investor melihat proyeksi taper dan potensi kenaikan suku bunga 2022 sebagai mosi percaya bahwa pemulihan berada di jalurnya.

Baca Juga: Kurs rupiah diperkirakan melemah tipis pada Jumat (24/9)

Indeks Wall Street masih diperdagangkan lebih rendah untuk bulan ini, karena tren musiman yang lemah. Masih ada juga kekhawatiran atas pengeluaran fiskal dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Investor sekarang menunggu data aktivitas bisnis awal untuk bulan September, yang akan dirilis Kamis siang. Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur dan jasa tetap stabil sepanjang bulan. 

Baca Juga: Analis prediksi IHSG akan alami pelemahan pada perdagangan Jumat (24/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×