kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45993,60   -993,60   -100.00%
  • EMAS1.193.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis prediksi IHSG akan alami pelemahan pada perdagangan Jumat (24/9)


Kamis, 23 September 2021 / 18:45 WIB
Analis prediksi IHSG akan alami pelemahan pada perdagangan Jumat (24/9)
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 34,44 poin atau 0,56% ke level 6.142,71 pada akhir perdagangan saham, Kamis (23/9).

Analis Phillip Sekuritas, Helen menilai penguatan IHSG hari ini seiring dengan penguatan mayoritas bursa regional. Menurutnya, kenaikan indeks dipengaruhi hasil pertemuan FOMC. "Tapering diperkirakan paling cepat di November 2022," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9).

Untuk besok, ia melihat sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari perkembangan kasus Evergrande di China. Selain itu rilis data ekonomi Amerika Serikat dan kasus Covid-19 di Indonesia.

"IHSG akan bergerak pada range support 6.120 dan resistance pada level 6.165," sebutnya.

Baca Juga: IHSG menguat 0,56% ke 6.142 pada Kamis (23/9), asing mencatat net buy besar

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound. Kenaikan masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.

Namun masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG serta capital inflow yang belum terlihat bertumbuh secara signifikan, cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG. "IHSG berpotensi berada bergerak dalam rentang konsolidasi 5.969-6.202," tuturnya.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai secara teknikal indikator stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas dan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek.

"Pergerakan juga akan dibayangi Info terbaru The Fed memberikan sinyal tapering diperkirakan akan dimulai pada bulan November sampai dengan pertengahan 2022," terangnya.

Baca Juga: IHSG menanjak ke 6.142 pada Kamis (23/9), BBRI, BBCA paling banyak dibeli asing

Oleh sebab itu, Dennies memperkirakan IHSG akan melemah pada perdagangan Jumat (24/9) dengan support 1 di 6.123 dan resistance 1 di 6.166. Kemudian, support 2 pada level 6.104 dan resistance 2 pada level 6.197.

Untuk besok, Dennies menilai beberapa saham yang dapat diamati investor antara lain ERAA, WIKA, dan KLBF. Sedangkan Helen merekomendasikan BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA. Kemudian, William merekomendasikan ITMG, BBCA, AKRA, AALI, ICBP, BBRI, dan ASRI.

Selanjutnya: Harga saham BBRI menghijau 4,43% di akhir perdagangan bursa Kamis (23/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×