Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street tergelincir pada perdagangan Rabu (24/5). Terseret berlarut-larutnya pembicaraan antara Gedung Putih dan perwakilan Partai Republik tentang peningkatan plafon utang Amerika Serikat (AS), memicu kekhawatiran akan gagal bayar pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Melansir Reuters, pukul 10:03 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 211,16 poin atau 0,64% ke 32.844,35, S&P 500 turun 30,67 poin atau 0,74% ke 4.114,91, dan Nasdaq Composite turun 91,57 poin atau 0,73 % pada 12.468,68.
Kurangnya tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi peningkatan batas pinjaman US$31,4 triliun menjelang batas waktu 1 Juni, telah merusak sentimen investor.
Semua 11 indeks sektor S&P 500 jatuh pada jam pertama perdagangan, dengan keuangan, material, dan industri yang berfokus pada ekonomi masing-masing turun 1%.
"Ketika kita semakin dekat dengan tenggat waktu yang dirasakan AS kehabisan uang tunai, pasar akan menjadi jauh lebih gugup jika kebuntuan berlanjut," kata Jamie Cox, managing partner Harris Financial Group.
Baca Juga: Investor Gugup, Wall Street Dibuka Turun Terseret Kebuntuan Plafon Utang Rabu (24/5)
Investor juga menunggu risalah dari pertemuan Federal Reserve pada 2-3 Mei, yang dijadwalkan hari ini, untuk menilai jalur suku bunga bank sentral.
"Kita berada pada titik belok di mana akan ada ketidaksepakatan di Federal Open Market Committee (FOMC), dan Anda mungkin harus mulai melihat hal itu muncul dalam beberapa menit," kata Cox
Ia menambahkan bahwa pembuat kebijakan mungkin terpecah antara melawan inflasi dan dampaknya terhadap ekonomi.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Mei.
Imbal hasil US Treasury jangka pendek terus meningkat, dengan imbal hasil obligasi 1 bulan mencapai rekor tertinggi lainnya di 5,8920%.
Pada perdagangan hari ini, saham Citigroup Inc turun 3,1% karena berencana untuk melakukan penawaran umum perdana unit Banamex.
Meta Platforms Inc memulai gelombang PHK terakhirnya, sahamnya turun 0,1%.
Baca Juga: Potensi Bencana Ekonomi Jika Krisis Plafon Utang AS Gagal Disetujui
Saham Agilent Technologies Inc anjlok 11,2%, setelah perusahaan memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya.
Pembuat chip Nvidia Corp turun 1,7% menjelang rilis pendapatan kuartalannya setelah pasar tutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News