Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka naik pada Selasa (25/3), seiring investor menilai dampak dari kebijakan tarif balasan yang akan datang.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengisyaratkan kemungkinan kelonggaran dalam kebijakan perdagangan.
Melansir Reuters, pukul 09.30 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 108,37 poin atau 0,25% ke 42.691,69.
Indeks S&P 500 menguat 10,68 poin atau 0,19% ke 5.778,25, sementara Nasdaq Composite naik 21,87 poin atau 0,12% ke 18.210,47.
Baca Juga: Indeks S&P 500 Melonjak, Saham Nvidia dan Tesla Mendorong Kenaikan
Sehari sebelumnya, Trump menyatakan bahwa tidak semua tarif yang direncanakan akan diberlakukan pada 2 April.
Beberapa negara kemungkinan akan mendapatkan pengecualian, sebuah langkah yang dianggap sebagai strategi fleksibilitas dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
S&P 500 dan Nasdaq, yang berfokus pada sektor teknologi, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, didorong oleh reli saham-saham teknologi raksasa seperti Nvidia dan Tesla.
Namun, ketidakpastian terkait kebijakan tarif Trump masih membayangi sentimen investor. Beberapa laporan menyebutkan adanya kemungkinan penerapan tarif dalam dua tahap yang akan diumumkan pekan depan.
"Komentar Trump mengenai tarif memang positif, tetapi yang pasti volatilitas pasar masih akan berlanjut. Kami tidak akan melakukan alokasi sektor yang besar berdasarkan narasi tarif ini hingga setidaknya 2 April," kata Lale Akoner, analis pasar global di eToro.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Dow Jones dan Nasdaq Melonjak di Tengah Sinyal Positif Trump
Saham Tesla naik 1,8% dalam perdagangan pra-pasar, melanjutkan reli 12% dari sesi sebelumnya.
Namun, meskipun terjadi peningkatan pendaftaran kendaraan listrik di Eropa, data Februari menunjukkan pangsa pasar Tesla mengalami penurunan tahun ke tahun untuk bulan kedua berturut-turut.
Sementara itu, saham KB Home anjlok 6,8% setelah perusahaan konstruksi perumahan tersebut memangkas perkiraan pendapatan untuk tahun fiskal 2025.
Selanjutnya: Bitcoin Melemah, Altcoin Volatil: Pasar Kripto Menanti Kejelasan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News