kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.259   -164,00   -1,02%
  • IDX 6.977   -131,16   -1,85%
  • KOMPAS100 1.041   -22,74   -2,14%
  • LQ45 817   -16,67   -2,00%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 417   -9,02   -2,12%
  • IDXHIDIV20 503   -10,22   -1,99%
  • IDX80 119   -2,54   -2,10%
  • IDXV30 125   -2,27   -1,79%
  • IDXQ30 139   -2,85   -2,01%

Wall Street Dibuka Menguat, Ditopang Saham Megacaps


Rabu, 17 April 2024 / 21:32 WIB
Wall Street Dibuka Menguat, Ditopang Saham Megacaps
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat dengan tiga indeks utama naik


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka menguat pada perdagangan hari ini, didorong oleh pertumbuhan saham-saham yang kapitalisasi besar dan seiring dengan bergulirnya laporan keuangan perusahaan. Di sisi lain, investor menunggu komentar dari pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk mendapatkan petunjuk mengenai kesehatan perekonomian.

Rabu (17/4), indeks Dow Jones Industrial Average naik 146,74 poin atau 0,39% pada 37,945.71, indeks S&P 500 menguat 20,02 poin atau 0,40% ke 5,071.43 dan indeks Nasdaq Composite naik 71,46 poin atau 0,45% ke 15.936,71.

Hampir seluruh indeks sektoral diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor real estate yang turun 0,5%. Sementara, sektor kebutuhan pokok konsumen dan utilitas memimpin kenaikan pada awal perdagangan.

Sejumlah perusahaan dengan pertumbuhan megacap seperti Microsoft, Alphabet dan Nvidia O menguat antara 0,4% dan 0,8% di awal sesi.

Pada sesi sebelumnya, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah di sesi sebelumnya, terhambat oleh kenaikan imbal hasil US Treasury.

Baca Juga: GLOBAL MARKETS - Asian Shares Mixed as Fed's Powell Rethinks Rate Cuts, Yields Jump

Bantalan yang lebih lanjut pada sektor saham adalah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah yang turun dari level tertinggi multi-bulan pada sesi sebelumnya. Di mana, imbal hasil obligasi tenor acuan 10 tahun bertahan di 4,6243%.

Gubernur Dewan The Fed Michelle Bowman dan Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester dijadwalkan untuk berbicara hari ini.

Pejabat tinggi bank sentral AS termasuk Ketua The Fed Jerome Powell menahan diri untuk tidak memberikan panduan apa pun tentang kapan suku bunga mungkin diturunkan. 

Pada hari Selasa, mereka mengatakan kebijakan moneter perlu dibatasi lebih lama, sehingga memupuskan harapan investor terhadap pengurangan biaya pinjaman yang berarti pada tahun ini.

Pelaku pasar uang melihat peluang sekitar 43% bahwa The Fed dapat memulai siklus pelonggaran kebijakannya pada bulan Juli, menurut alat CME FedWatch.

Musim laporan laba kuartal pertama berjalan lancar, dengan saham United Airlines naik 9,4% setelah memperkirakan angka yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal saat ini.

Saham maskapai penerbangan lain seperti American Airlines, Delta Air Lines dan Southwest Airlines menguat antara 2,6% dan 4,1%.

JB Hunt Transport Services merosot 6,4% setelah kinerja perusahaan angkutan truk tersebut di kuartal I-2024 meleset dari perkiraan Wall Street.

Bancorp merosot 3,2% setelah pemberi pinjaman tersebut memangkas perkiraan pendapatan bunga setahun penuh dan melaporkan penurunan laba kuartal pertama sebesar 22%.

Sementara itu, saham Travelers turun 6,7% setelah kinerja raksasa asuransi itu meleset dari ekspektasi Wall Street untuk laba inti kuartal pertama.

“Valuasinya saat ini cukup tinggi, jadi tidak ada banyak ruang untuk berita buruk,” kata David Russell, kepala strategi pasar global di TradeStation.

Baca Juga: IHSG Masih Rawan Koreksi pada Kamis (18/4)

“Kita sudah memperhitungkan banyak kabar baik dan pertumbuhan ekonomi yang kuat belum tentu berdampak positif – jika itu juga berarti kita akan mempertimbangkan suku bunga yang lebih tinggi dan apa artinya bagi valuasi.”

Di antara saham-saham lainnya, saham Mobileye menguat 5,1% setelah Reuters melaporkan perusahaan teknologi otomotif Israel akan mengirimkan setidaknya 46 juta chip baru yang dibantu penggeraknya.

Sedangkan, saham Eli Lilly naik 2% setelah obat penurun berat badannya membantu mengurangi frekuensi pernapasan tidak teratur pada pasien dengan apnea tidur obstruktif rata-rata sebanyak 63%, dalam dua uji coba tahap akhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×