Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (28/1), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq naik karena saham-saham yang terkait dengan AI menutup sebagian dari kerugian tajam sesi sebelumnya.
Mengutip Reuters, Selasa (28/1), pada bel pembukaan perdagangan indeks Dow Jones Industrial Average naik 42,8 poin, atau 0,10%, ke level 44.756,36. S&P 500 naik 14,7 poin, atau 0,24% ke level 6.026,97, sementara Nasdaq Composite naik 76,4 poin, atau 0,39%, menjadi 19.418,219.
Aksi jual pada hari Senin menyusul peluncuran model kecerdasan buatan (AI) oleh perusahaan rintisan China DeepSeek yang disebut setara atau lebih baik daripada pesaing-pesaing terkemuka di industri di Amerika Serikat dengan biaya yang jauh lebih murah.
Baca Juga: Wall Street: Nasdaq Longsor, AI China DeepSeek Hantam Saham-Saham Teknologi
Saham pemimpin chip AI Nvidia naik 3,4% dalam perdagangan premarket, sehari setelah nilai pasarnya lenyap US$ 593 miliar imbas kerugian sesi tunggal terbesar bagi perusahaan mana pun.
Saham-saham terkait AI lainnya juga memperoleh kembali sebagian kekuatannya. Saham Oracle dan Broadcom naik masing-masing 2,5% dan 3,2%.
Perusahaan-perusahaan listrik, yang diperkirakan akan melihat lonjakan permintaan dari pusat-pusat data intensif energi yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi AI, secara umum lebih tinggi setelah jatuh sehari sebelumnya.
Saham Vista dan GE Vernova naik 4,9% dan 6,4%.
"Kami skeptis terhadap valuasi dan pergerakan terkini pada beberapa nama yang dikaitkan dengan cerita (AI)," kata Keith Buchanan, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments.
"Kesenjangan valuasi antara nama-nama tersebut dan pasar telah membuat nama-nama tersebut rentan terhadap kemunduran."
Nasdaq yang sarat teknologi turun lebih dari 3% pada hari Senin, kinerja terburuknya dalam satu hari dalam lebih dari sebulan, sementara indeks acuan S&P 500 turun mendekati 1,5%.
Baca Juga: Wall Street Turun, Popularitas AI China Picu Aksi Jual Saham Big Tech
Saham Boeing, yang terakhir turun 0,3%, bergejolak setelah pembuat pesawat itu melaporkan kerugian tahunan terbesarnya sejak 2020.
Saham Royal Caribbean naik 4,6% karena operator pelayaran itu memperkirakan laba tahunan sebagian besar di atas ekspektasi, sementara saham Lockheed Martin turun 3,3% setelah raksasa pertahanan itu memperkirakan laba tahun 2025 di bawah estimasi.
Pendapatan dari anggota Magnificent 7 Microsoft, induk perusahaan Facebook Meta, Apple dan Tesla akan dirilis akhir minggu ini.
Yang juga menjadi fokus, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunganys dalam pertemuan kebijakan pertamanya tahun ini pada hari Rabu, sementara pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Desember dijadwalkan pada hari Jumat.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin malam bahwa ia berencana untuk mengenakan tarif pada chip komputer, farmasi, dan baja impor.
Sebuah laporan media mengatakan bahwa Menteri Keuangan yang baru terpilih Scott Bessent telah mendorong tarif universal baru pada impor AS yang akan dimulai pada 2,5% dan naik secara bertahap dengan jumlah yang sama setiap bulan.
Pasar gelisah tentang tarif yang diusulkan Trump karena kekhawatiran bahwa tarif tersebut dapat memperburuk tekanan inflasi dan memperlambat pemotongan suku bunga Fed.
Selanjutnya: Pesawat Terbakar di Bandara Busan Korea Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
Menarik Dibaca: Catat Rekor Baru, Whoosh Layani 24.350 Penumpang dalam Sehari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
