Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi, Senin (27/1). Nasdaq anjlok dan mencatat penurunan persentase satu hari terbesar sejak 18 Desember 2024 karena model kecerdasan buatan China berbiaya rendah memicu aksi jual tajam di produsen chip AS.
Indeks S&P 500 juga melorot, sementara Dow Jones Industrial Average naik.
Seperti dikutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 289,33 poin atau 0,65% menjadi 44.713,58, S&P 500 turun 88,96 poin atau 1,46% menjadi 6.012,28, dan Nasdaq Composite turun 612,47 poin atau 3,07% ke level 19.341,83.
S&P 500 mencatatkan penurunan persentase satu hari terbesar sejak 10 Januari. Indeks Volatilitas Cboe, yang dikenal sebagai "pengukur rasa takut" Wall Street, juga naik.
Nasdaq tertekan saham sejumlah perusahaan chip yang rontok. Saham Nvidia ambles 17%, dan menghapus sekitar US$ 593 miliar dalam nilai pasar saham, kerugian satu hari terdalam yang pernah ada untuk sebuah perusahaan di Wall Street, menurut data LSEG. Itu lebih dari dua kali lipat rekor kerugian satu hari sebelumnya, yang dialami Nvidia pada September tahun lalu.
Indeks saham semikonduktor turun 9,2% dalam persentase penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2020.
Baca Juga: Wall Street Turun, Popularitas AI China Picu Aksi Jual Saham Big Tech
Efek DeepSeek
Startup China DeepSeek telah meluncurkan asisten gratis yang katanya menggunakan chip yang lebih murah dan lebih sedikit data, menimbulkan pertanyaan tentang ekspektasi investor bahwa AI akan mendorong permintaan di sepanjang rantai pasokan dari pembuat chip ke pusat data.
Asisten AI DeepSeek pada hari Senin telah menyalip saingan AS ChatGPT dalam unduhan dari App Store Apple.
Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners di Pittsburgh, mengatakan masih banyak pertanyaan tentang model DeepSeek dan dampaknya.
"Hari ini merupakan pukulan telak bagi saham-saham (pemimpin AI) ini, tetapi saya tidak yakin apa pun yang akan terjadi dalam waktu dekat ini - beberapa hari ke depan - akan menjadi penentu nilai saham-saham tersebut," katanya.
Optimisme atas AI dan keuntungan pada Nvidia serta saham-saham besar terkait teknologi lainnya turut mendorong kenaikan tajam pasar saham pada tahun 2024.
Di antara perusahaan besar terkait teknologi lainnya, saham Microsoft turun 2,1% dan induk perusahaan Google Alphabet turun 4,2%, sementara pembuat server AI Dell Technologies turun 8,7%.
Operator pusat data juga anjlok, termasuk Digital Realty, yang turun 8,7%.
Perusahaan listrik, yang diperkirakan akan melihat permintaan lebih tinggi dari pusat data intensif energi yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi AI, juga turun. Vista turun 28,3%.
Saham teknologi kemungkinan akan tetap menjadi fokus minggu ini, dengan beberapa nama teknologi besar, termasuk Microsoft, akan merilis hasil pasca-kuartal.
Baca Juga: Bursa China Ditutup Terkoreksi Senin (27/1), Akibat Perlambatan Aktivitas Manufaktur
Cermati The Fed
Investor sangat ingin mendengar dari Federal Reserve, yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjamannya tetap dalam keputusan suku bunga pertamanya tahun ini yang akan dirilis pada hari Rabu.
Pengamat pasar juga mencerna berita bahwa AS dan Kolombia menarik diri dari ambang perang dagang pada hari Minggu setelah Gedung Putih mengatakan negara Amerika Selatan itu telah setuju untuk menerima pesawat militer yang membawa migran yang dideportasi.
Volume di bursa saham AS mencapai 17,39 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 14,90 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,1 banding 1 di NYSE. Ada 109 harga tertinggi baru dan 56 harga terendah baru di NYSE.
Di Nasdaq, 1.839 saham naik dan 2.641 saham turun karena jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,44 banding 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News