kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street berseri, didorong harapan stimulus yang meredakan kekhawatiran resesi


Rabu, 11 Maret 2020 / 06:00 WIB
Wall Street berseri, didorong harapan stimulus yang meredakan kekhawatiran resesi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali rebound setelah melorot tajam pada perdagangan kemarin. Pada akhir penutupan perdagangan Selasa (10/3), indeks Dow Jones Industrial Average naik1.167,14 poin atau 4,89% ke 25.018,16, S&P 500 naik 135,67 poin atau 4,94% ke 2.882,23 dan Nasdaq Composite naik 393,58 poin atau 4,95% ke 8.344,25.

Penguatan Wall Street ditopang oleh harapan stimulus pemerintah yang menenangkan kekhawatiran investor terkait ancaman virus corona.

Baca Juga: Dibuka naik 3%, Dow Jones akhirnya berbalik arah ke zona negatif

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengambil langkah-langkah utama untuk menghilangkan ketakutan pasar dengan meminta Kongres memasukkan pemangkasan pajak gaji dalam paket stimulus fiskal, di antara langkah-langkah lainnya.

"Datang kemarin, ada tawar menawar jangka pendek ditambah dengan harapan stimulus fiskal," kata Chuck Carlson, chief executive oficer Horizon Investment Services Hammond, Indiana seperti dikutip Reuters.

"Mungkin manfaat terbesarnnya bukan apa yang sebenarnya dilakukan, itu tampaknya ada rencana," imbuh Carlson.

"Tampaknya memang ada kemauan untuk melakukan sesuatu dan mungkin itulah yang membantu pasar." 

Pelaku pasar sebagian besar mengharapkan Federal Reserve akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya pada bulan ini pada akhir pertemuan kebijakan moneter pekan depan.

Di luar AS, ekonomi-ekonomi utama dunia mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak penyebaran virus Covid-19.

Pasar global terguncang dalam beberapa pekan terakhir akibat virus corona yang menyebar dengan cepat, yang telah menyebabkan gangguan rantai pasokan yang meluas, membuat industri perjalanan tertatih-tatih dan mendorong langkah-langkah penahanan yang drastis di Italia dan di wilayah lain.

Ketidakpastian pasar akibat Covid-19 diperburuk selama akhir pekan karena Arab Saudi dan Rusia membatalkan pakta pasokan mereka dan berjanji untuk meningkatkan produksi minyak mentah.

Tetapi harga minyak rebound dari penurunan persentase terbesar sejak Perang Teluk 1991 pada Senin, dimana harga minyak brent bulan depan naik 10%, setelah Rusia mengindikasikan pihaknya terbuka untuk pembicaraan dengan OPEC.

Saham energi bangkit kembali dari penurunan terburuknya, naik 5%.

Baca Juga: Wall Street melompat lebih 3% di tengah harapan adanya stimulus

Sebanyak 11 sektor utama di S&P 500 ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh saham finansial yang sensitif terhadap teknologi dan suku bunga.

Sektor keuangan naik 6% setelah hari terburuknya selama lebih dari satu dekade,

Volume transaksi saham di AS mencapai 15,81 miliar saham dengan rata-rata 11,52 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×